Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jika PDIP Tiba-tiba Dukung Anies-Sohibul, Ini yang Akan Terjadi

Jika PDIP Tiba-tiba Dukung Anies-Sohibul, Ini yang Akan Terjadi Ribuan simpatisan Partai PDI Perjuangan menghadiri konsolidasi pemenangan partai PDIP dan Ganjar di Stadion Jati Diri, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2023). Konsolidasi bertema Nyalakan Api Semangat Satu Barisan Satu Komando yang dihadiri sejumlah partai pengusung, ribuan kader dan simpatisan Partai PDI Perjuangan se-Jawa Tengah tersebut untuk mendukung serta mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang. | Kredit Foto: Antara/Makna Zaezar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Hendri Satrio menilai jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tiba-tiba mendukung Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada DKI Jakarta 2024, maka akan mengubah konstelasi dan membuyarkan demokrasi siasat Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun menurutnya, Jokowi memahami sulit terjadi PDIP mendukung Anies-Sohibul, tapi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengerti pikiran mantan Wali Kota Solo itu tentang siasat partainya.

Baca Juga: Jokowi Didukung untuk Tidak Berkantor di IKN

"Bila tetiba PDI Perjuangan dukung Anies-Sohibul ini akan mengubah konstelasi dan membuyarkan Demokrasi Siasat Jokowi, tapi kan Jokowi juga paham ini sulit terjadi. Eh tapikan Bu Mega juga ngerti Jokowi pasti punya pikiran begitu. Ya gak, ya gak, ya gak? Siasat siapa yang menang?" ungkapnya, dikutip dari akun X pribadinya, Jumat (26/7).

Diketahui sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengumumkan partainya akan mengusung Anies Baswedan sebagai cagub dan Mohamad Sohibul Iman sebagai cawagub di Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Dewan Pimpinan Tingkat pada rapat di hari kamis 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyied Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur," ucap Syaikhu di Jakarta, Selasa (25/6), dikutip dari CNN Indonesia.

Ia mengatakan keputusan duet antara Anies dengan Sohibul Iman diambil berdasarkan saran serta masukan dari tokoh adama, masyarakat, hingga cendikiawan.

Namun agar bisa maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, sejauh ini PKS masih harus berkoalisi dengan partai politik lain agar memenuhi syarat kepemilikan kursi DPRD DKI Jakarta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: