Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tipe dan Harga Mobil yang Paling Laris di Indonesia Menurut GAIKINDO

Tipe dan Harga Mobil yang Paling Laris di Indonesia Menurut GAIKINDO Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pelaku industri otomotif berlomba-lomba memamerkan berbagai varian dan kecanggihan teknologi produk mereka dalam pameran mobil GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten.

Acara yang berlangsung dari 18 hingga 28 Juli ini menampilkan berbagai jenis kendaraan dari berbagai pabrikan. Namun, mobil apakah yang paling laris manis di pasaran tanah air?

Menurut data GAIKINDO, jenis mobil yang paling laku di pasar Indonesia saat ini adalah mobil berjenis Multipurpose Vehicle (MPV). Penjualan mobil jenis ini kerap mencapai 50 hingga 55% dari total penjualan mobil nasional. 

Angka ini mengalahkan penjualan berbagai varian lain seperti Kendaraan Bermotor Hemat Energi Harga Terjangkau (KBH2) yang mencatat 10 hingga 15%, pickup 12 hingga 17%, dan truk 8 hingga 10%.

Pada tahun lalu, penjualan MPV mencapai 55% dari total penjualan, sementara saat pandemi pada 2020, total penjualan MPV masih sebesar 52%. Angka ini relatif stabil mengingat pada 2019 atau era pra-pandemi, penjualan MPV mencapai 54% dari total penjualan.

Sesuai dengan namanya, kendaraan multiguna, mobil MPV bisa mengangkut banyak penumpang sekaligus membawa barang bawaan yang cukup banyak. Sekretaris Umum GAIKINDO, Kukuh Kumara, mengatakan varian mobil MPV paling banyak diminati karena sesuai dengan karakter dan kebutuhan masyarakat Indonesia.

"Orang Indonesia memanfaatkan mobil untuk mengangkut semua anggota keluarga seperti anak-anak, orang tua, dan keponakan. Selain itu, karena memiliki interior yang besar, mobil ini juga bisa difungsikan untuk membawa barang dengan muatan yang banyak," ujar Kukuh.

Baca Juga: Astra Finansial Talks GIIAS 2024 Ajak Pengunjung Miliki Mobil Impian Tanpa Rasa Was-was

Dengan ground clearance yang tinggi, MPV juga bisa diandalkan untuk melewati genangan air, sesuai dengan kondisi iklim dan cuaca kota-kota di Indonesia yang memiliki intensitas hujan tinggi.

Namun, tidak semua MPV otomatis laris manis di pasaran. Ada satu persyaratan penting lainnya agar mobil laku keras, yakni harga jualnya harus di bawah Rp300 juta. Data GAIKINDO menyebutkan penjualan MPV untuk segmen menengah ke bawah dan mobil pertama kali mencapai 25% dari total penjualan mobil. Ini adalah pasar paling gemuk dalam industri otomotif di Indonesia.

Terlepas dari segala macam faktor, masyarakat masih memiliki keinginan untuk memiliki mobil sendiri. Tidak hanya membantu mobilitas penumpang dan barang, memiliki mobil sendiri menjadi simbol status kesuksesan seseorang di masyarakat. Hal-hal inilah yang mendorong permintaan mobil tetap ada walau situasi ekonomi sedang lesu.

Dengan adanya pameran seperti GIIAS 2024, pelaku industri otomotif diharapkan dapat terus meningkatkan penjualan mereka, serta memberikan inovasi dan teknologi terbaru yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pasar Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: