Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fundamental Ekonomi Tokcer, Indonesia Makin Dipercaya Investor

Fundamental Ekonomi Tokcer, Indonesia Makin Dipercaya Investor Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Survei global Bank DBS Indonesia yang berkolaborasi dengan Financial Times Longitude, mengungkapkan pentingnya peran strategis departemen keuangan dan treasury pada perusahaan dalam menentukan lintasan jangka panjang bisnis global. 

Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan telah mengalami pertumbuhan yang stabil di sektor logam, pertambangan, dan manufaktur yang mendukung permintaan industri kendaraan listrik (EV). Investasi infrastruktur yang gencar dilakukan telah meningkatkan kepercayaan investor terhadap negara ini.

"Seiring dengan semakin pentingnya upaya-upaya keberlanjutan, seperti mengamankan pembiayaan untuk inisiatif dekarbonisasi yang meluas, kami percaya bahwa peningkatan kepercayaan investor yang signifikan terhadap Indonesia menggarisbawahi fundamental ekonomi yang kuat dan prospek pertumbuhan yang menjanjikan," kata Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie, Jakarta, Senin (29/7/2024).

Baca Juga: BEI Sediakan Tipe Market Order untuk Investor

Berdasarkan hasil laporan “Pivotal: How treasury and finance enable a new era of globalization” yang menyurvei 570 eksekutif dari 15 pasar di Asia-Pasifik, Eropa, dan Amerika Utara, mengungkapkan bahwa prioritas strategis utama bagi bisnis di Indonesia dalam dua tahun ke depan adalah meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional 83%, serta meningkatkan kepuasan dan retensi pelanggan 77%.

Hampir enam dari sepuluh, 57% perusahaan di Indonesia percaya bahwa tim treasury dan keuangan menjadi sangat penting bagi kesuksesan mereka di era globalisasi. 

"Perusahaan-perusahaan di Indonesia melaporkan bahwa departemen treasury dan keuangan mereka unggul dalam penyelarasan strategi dengan organisasi yang lebih besar (70 persen), serta mendapatkan pembiayaan yang menguntungkan untuk proyek-proyek diversifikasi (67 persen)," urainya.

Selain itu, para eksekutif di Indonesia juga melihat diversifikasi bisnis sebagai tujuan utama, dengan banyak dari mereka yang berfokus untuk membangun pertumbuhan bisnis di Asia dan mendapatkan keahlian dan talenta baru–73 persen menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan prioritas.

Baca Juga: Bank DBS Indonesia Dorong Hilirisasi dan Bisnis Berkelanjutan

"Menanggapi kebutuhan untuk mendorong prioritas strategis dan memfasilitasi strategi diversifikasi, para eksekutif mengindikasikan bahwa strategi korporasi merupakan upaya strategis yang paling mungkin dilakukan oleh tim treasury dan keuangan Indonesia (87 persen), diikuti oleh pengadaan dan rantai pasokan (83 persen)," paparnya.

Selanjutnya, Kurnady Lie menambahkan Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk memanfaatkan keahlian dan sumber daya regional untuk mendukung pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan mendorong integrasi ekonomi yang lebih besar di kawasan ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: