Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inspektur Daerah Garda Terdepan Terciptanya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih

Inspektur Daerah Garda Terdepan Terciptanya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Inspektur Daerah dinilai menjadi ujung tombak terdepan dalam memastikan terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih di setiap daerah.

Demikian diungkapkan Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi Forum Inspektur Daerah Seluruh Indonesia (FIDSI) Tahun 2024 bertema "Penerapan Manajemen Risiko dalam Pencapaian Indikator Makro Pembangunan Daerah", di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin malam (29/7/2024).

Bey merasakan langsung peran Inspektur Daerah dalam mewujudkan tercapainya pemerintahan yang transparan, akuntabel dan bebas dari korupsi. Selain itu, Inspektorat Daerah juga sebagai wadah meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam menjalankan tugas pengawasan internal yang efektif adalah kunci yang sangat fundamental untuk mencegah penyimpangan sejak dini.

"Penguatan fungsi pengawasan tidak hanya audit dan inspeksi tapi juga harus dapat memastikan bahwa setiap rekomendasi, hasil pemeriksaan ditindaklanjuti dengan serius oleh pemangku kebijakan," tegasnya.

Pembangunan daerah merupakan tulang punggung dalam pembangunan nasional dan pencapaian indikator pembangunan daerah harus jadi prioritas bagi semua. Dalam prosesnya, tentunya terdapat berbagai risiko yang dapat menghambat pencapaian tersebut.

Baca Juga: Bey Machmudin Ungkap Peran Sentral Koperasi dalam Ekonomi di Jabar

"Oleh karena itu, manajemen risiko menjadi salah satu strategi kunci dalam mengantisipasi dan mengelola risiko tersebut," katanya.

Implementasi manajemen risiko bukan hanya tentang mengidentifikasi dan mengelola potensi ancaman, tetapi juga mengambil langkah proaktif dalam memastikan bahwa kita dapat mencapai tujuan pembangunan dengan efisien dan efektif.

Bey menyebutkan dalam aspek ini peran inspektorat sangat krusial, inspektorat harus mampu melakukan pengawasan yang tidak hanya bersifat reaktif tapi juga proaktif dalam mendeteksi potensi risiko sejak dini.

Untuk itu, pentingnya kolaborasi dan sinergi antara seluruh inspektorat di seluruh Indonesia, dalam berbagai informasi dan inovasi dan best practices dalam pengawasan untuk saling memperkuat dan memberikan dampak yang lebih besar dalam penciptaan pemerintahan yang bersih dan berintegritas.

Baca Juga: Beban Anggaran Jabar, Bey Machmudin Ogah Terbitkan Obligasi Daerah

"Saya imbau, bahwa dalam menjalankan tugas inspektur daerah garda ke depan menjaga integritas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah," lanjut Bey.

Penjabat Gubernur Jabar itu juga berharap inspektur tidak pernah terlibat dan tidak pernah menjadi bagian dari praktik tidak beretika yang dapat merusak kepercayaan publik dan menghambat pembangunan. 

"Dengan menjaga integritas kita dapat memastikan bahwa secara setiap rupiah yang dianggarkan dapat digunakan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: