Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Bank Ganesha terus mencatatkan kinerja positif sampai pertengahan tahun 2024. Hal itu terlihat dari pertumbuhan laba yang signifikan secara year-on-year (YoY). Pada semester I 2024, Bank Ganesha membukukan laba setelah pajak menjadi sebesar Rp60,26 milyar atau meningkat 94,33% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari sisi total asset, meskipun asset Perseroan pada semester I tahun 2024 mengalami penurunan -3,06% secara year-to-date (YtD) menjadi sebesar Rp9,11 triliun. Namun, angka itu sesungguhnya masih mengalami peningkatan sebesar 20,23% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY).
Baca Juga: Berkat Ipar Adalah Maut, MD Entertainment Kuatkan Posisi sebagai Pemimpin di Industri Media
Sedangkan dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sepanjang semester I 2024 tercatat sebesar Rp5,66 triliun, secara YtD turun -5,48%, namun secara YoY meningkat sebesar 32%. Untuk penyaluran kredit terdapat pertumbuhan sepanjang semester I 2024 menjadi sebesar Rp4,37 triliun atau meningkat 0,84% (YtD) dan 15,91% (YoY).
Dari sisi rasio rentabilitas, Perseroan mencatatkan peningkatan Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) masing-masing menjadi sebesar 1,69% dan 3,83% (YoY) atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar 0,91% dan 2,13%.
Sementara untuk Net Interest Margin (NIM), meskipun mengalami penurunan menjadi sebesar 5,55% (YoY) namun pendapatan bunga bersih Perseroan mengalami pertumbuhan sebesar 4,81% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini ditopang oleh penurunan NPL gross dari 1,75% di semester I tahun 2023 menjadi 1,42% di semester I tahun 2024.
Baca Juga: Tingkatkan Akses Pendanaan, Cairin Jalin Kerja Sama Strategis dengan Bank Ganesha
Sejalan dengan arah strategik Perseroan untuk mengembangkan layanan perbankan berbasis digital, maka penyaluran kredit Perseroan akan lebih fokus pada bisnis konvensional dan digital services yang sehat, serta fokus kepada UMKM melalui kolaborasi dengan fintech, kerjasama channeling dan joint financing.
Sementara untuk penghimpunan dana pihak ketiga akan fokus pada peningkatan stabilitas dana ritel, melalui optimalisasi produk eksisting dan pengembangan fitur layanan berbasis digital.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement