Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Resmi Luncurkan BSPI 2030, Punya Visi 4I-RD untuk Akselerasi Ekonomi Digital

BI Resmi Luncurkan BSPI 2030, Punya Visi 4I-RD untuk Akselerasi Ekonomi Digital Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 sebagai cetak biru untuk mengakselerasi ekonomi digital nasional untuk generasi mendatang melalui 5 inisiatif strategis. 

"Lima inisiatif yang diusung sebagai tindak lanjut dari Visi BSPI 2030 yang dikemas dalam 4I-RD yaitu Infrastruktur, Industri, Inovasi, Internasional, dan Rupiah Digital," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Pertama, Infrastruktur yang berorientasi pada penyiapan infrastruktur EKD yang berdaya tahan dan terintegrasi melalui penguatan stabilitas, skalabilitas, dan sinergi infrastruktur SP ritel.

Baca Juga: Inflasi Terkendali Tapi Kok BI Rate Nggak Turun-Turun? Ini Alasan BI

"Selain itu melalui pengembangan BI-Payment Clear untuk memperkuat manajemen risiko dan pemenuhan integritas transaksi pengembangan BI-RTGS Generasi III; dan pengembangan infrastruktur data melalui pengembangan Payment ID, sistem data capturing, dan BI-Payment Info," tuturnya.

Perry menjelaskan, upaya strategis kedua yakni Industri yang mengarah pada konsolidasi struktur melalui penataan akses dan entry policy sesuai profil risiko pelaku, penguatan manajemen risiko, dan reformasi regulasi.

Ketiga, Inovasi yang berorientasi pada upaya menjamin keseimbangan antara inovasi dengan pelindungan konsumen, integritas dan stabilitas serta persaingan usaha yang sehat secara kolaboratif.

"Melalui dorongan terhadap inovasi layanan pembayaran termasuk pendirian Bank Indonesia Digital Innovation Centre (BIDIC), penguatan literasi dan akseptasi digital masyarakat dan penguatan aspek perlindungan konsumen," urainya.

Baca Juga: Sinergi BI dengan Pemerintah Sukses Turunkan Inflasi jadi 2,13% di Juli 2024

Keempat, Internasional yang diarahkan pada perluasan konektivitas pembayaran antarnegara dengan menjaga kepentingan nasional melalui perluasan cakupan kerjasama QRIS antar negara dan interkoneksi sistem pembayaran ritel maupun wholesale.

Kelima, Rupiah Digital yang berorientasi pada penguatan kapabilitas melalui eksperimentasi sekuritas digital untuk berbagai use cases pasar keuangan. Untuk mengimplementasikan inisiatif-inisiatif tersebut, sinergi dan kolaborasi baik dengan Kementerian/Lembaga terkait dan industri menjadi kunci keberhasilan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: