- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Kendala Transisi Energi, Menteri ESDM: Infrastruktur Kita Masih Bottleneck
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, mengungkapkan target bauran energi baru terbarukan (EBT) di tahun 2025 hanya mencapai kisaran 13-14%. Penyebabnya mayoritas kata dia berada di sisi infrastruktur yang belum memadai.
"2025 tidak sampai target, paling hanya 13-14% ya karena kan infrastruktur kita dan juga masih ada bottleneck," kata Arifin di Kantor Dirjen Migas ESDM, Jumat (2/8/2024).
Baca Juga: Wacana Ganti Menteri ESDM, PKS sebut Presiden Jokowi kayak Kurang Kerjaan
Arifin melihat saat ini demand pada EBT memang belum meningkat pesat. Untuk itu dirinya mendorong beberapa program misalnya akselerasi electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik dan pemanfaatan Pembangkit Tenaga Surya (PLTS) untuk industri dan perumahan sebagai jalan untuk meningkatkan demand.
”Makanya program-program untuk mendorong demand harus kita lakukan, contohnya electric vehicle terus kemudian PLTS Untuk industri-industri dan perumahan-perumahan ini harus Harus bisa didorong,” lanjut Arifin.
Sementara itu, Pemerintah melalui Dewan Energi Nasional (DEN) memang telah merevisi target bauran energi baru terbarukan (EBT) pada tahun 2025 menjadi 17-19% dari target sebelumnya sebesar 23%.
Baca Juga: Wah Konversi Motor BBM ke EV Bisa Gratis, Ini Syaratnya!
Dengan ucapan Menteri Arifin target hanya 13% di 2025 maka angka ini juga masih belum memenuhi target bauran EBT 17-19% berdasarkan revisi Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Kebijakan Energi Nasional (RPP KEN).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement