Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Permasalahan Buyback, Nasabah Merasa Dirugikan Sebuah Developer Apartemen Hingga Rp3 Miliar

Permasalahan Buyback, Nasabah Merasa Dirugikan Sebuah Developer Apartemen Hingga Rp3 Miliar Kredit Foto: Unsplash/Zahra Wijayanti
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang pensiunan karyawan swasta berusia 61 tahun, EM, mengungkapkan permasalahannya kepada media terkait pembelian satu unit apartemen di Casa Grande Residence, Tower Bella Unit 1708. 

Pembelian yang dilakukan pada November 2012 tersebut dimulai dengan pembayaran Down Payment (DP) sebesar Rp2,3 miliar kepada pengembang PT Elite Hutama Prima, dan sisa pokok utang sebesar Rp3,4 miliar diangsur melalui Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) via Bank BRI Cabang Veteran, Jakarta.

EM menunjukkan kepada media semua bukti transfer ke PT Elite Hutama Prima serta bukti angsuran kepada Bank BRI. Menurutnya, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia telah berdampak signifikan terhadap kemampuannya dalam membayar angsuran KPA.

Setelah beberapa kali melakukan negosiasi antara pengembang Casa Grande (PT Elite Hutama Prima) yang merupakan bagian dari Pakuwon Group dan pihak Bank BRI, disepakatilah program restrukturisasi kredit. 

Awalnya, program angsuran restrukturisasi berjalan dengan lancar. Namun, dampak pandemi yang berkepanjangan menyebabkan EM kembali kesulitan dalam membayar angsuran.

Pada bulan Juni 2024, pihak pengembang Casa Grande, melalui Lely, Direktur Pemasaran PT Elite Hutama Prima, menghubungi EM dan menyatakan bahwa unit apartemen tersebut akan dibeli kembali oleh pengembang dengan harga Rp3,1 miliar. Hal ini berarti uang yang telah dibayarkan oleh EM kepada pengembang dan Bank BRI dianggap hangus.

Baca Juga: Pemilik Unit Apartemen di Jaksel Keluhkan Pembatasan dan Pemutusan Fasilitas Dasar

EM merasa sangat dirugikan dengan tindakan yang dianggapnya sepihak dari PT Elite Hutama Prima. Menurutnya, uang Rp3 miliar tersebut adalah sisa pensiun dan tabungan yang digunakan untuk bertahan hidup selama ini. 

Kasus ini menjadi perhatian banyak pihak, mengingat besarnya jumlah uang yang terlibat dan dampak finansial yang ditimbulkan. Banyak yang berharap agar ada penyelesaian yang adil dan transparan antara EM, pengembang, dan pihak bank.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan lebih jauh dari beberapa pihak yang terlibat, terutama dari PT Elite Hutama Prima.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: