Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menggandeng mitra Kemaslahatan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI dalam Program Inkubasi Bisnis Santripreneur di Kabupaten Bantul.
Kegiatan ini digelar di Aula Rumah Dinas Bupati Bantul, Senin (29/7/2024). Turut hadir Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, Pimpinan BPKH Dr (C) Sulistyowati, ME, WMI, CFP, serta Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih, Ketua Yayasan Santripreneur Indonesia KH Ahmad Sugeng Utomo.
Baca Juga: Cegah Stunting, Akulaku Finance dan BAZNAS RI Salurkan Daging Kurban ke Pelosok Nusantara
Dalam kesempatan ini Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum mengatakan pihaknya mendorong program santripreneur atau gerakan kewirausahaan di lingkungan pondok pesantren agar terciptanya kemandirian ekonomi umat bagi para santri di Kabupaten Bantul.
Menurutnya, Program Santripreneur ini mengembangkan konsep Inkubasi Bisnis bagi masyarakat dengan pendekatan spiritual.
Mo Mahdum menjelaskan, Penerima manfaatnya ini tidak hanya santri, namun masyarakat umum yang tidak harus punya background santri, namun mereka difasilitasi dan diminta untuk "nyantri".
sehingga diharapkan tercipta keselarasan kemandirian ekonomi serta peningkatan keimanan dan ketaqwaan penerima manfaat program santripreneur.
"Tentunya kami berharap bagaimana santri-santri dan masuarakat di Kabupaten Bantul dapat mandiri di sektor ekonomi," kata Mahdum.
Selain itu, Mahdum menilai program inkubasi ini dapat memberikan dampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bantul. Karenanya, pihaknya berpesan agar santripreneur mampu meningkatkan inovasi dalam pengembangan wirausaha di lingkungan pesantren, maupun masyarakat umum.
Sementara itu, Pimpinan BPKH Dr (C) Sulistyowati, ME, WMI, CFP, menyebut program ini digelar agar para santri dan masyarakat dapat memiliki kemandirian dengan menanamkan jiwa kewirausahaan.
Menurutnya, Program Santripreneur ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi dan memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.
"Harapannya santri dan juga masyarakat umum dapat memberikan manfaat bagi sekitarnya, serta dapat menebar kesejahteraan," jelasnya.
Di samping itu, lanjut dia, kewirausahaan menjadi bekal bagi santri ketika turun ke masyarakat. Sebab para santri akan menjadi penerus masa depan bangsa.
Baca Juga: Baznas Jabar Salurkan Infak dan Sedekah Daging untuk Palestina, Totalnya Rp4.5 Miliar!
"Melalui progam ini, kami harap masyarakat umum dan para santri dapat mampu menciptakan kemandirian ekonomi yang memahami agama dengan baik," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement