Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Eddy Abdurrachman, menegaskan pentingnya riset dalam keberlanjutan iklim industri sawit di Indonesia.
BPDPKS, badan yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang didirikan sejak tahun 2015 melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 61 Tahun 2015, bertugas mengumpulkan, mengelola, dan menyalurkan dana untuk pengembangan sawit berkelanjutan.
Baca Juga: IPORICE 2024: Mencari Jalan Tepat dalam Persimpangan Industri Sawit
Dana yang dihimpun oleh pihaknya, sebut Eddy, tidak hanya digunakan untuk program strategis terkait sawit saja seperti pengembangan sumber daya manusia (SDM), melainkan juga untuk penelitian dan pengembangan. Salah satunya adalah riset.
“Hingga kini, banyak kegiatan penelitian dan pengembangan telah didanai oleh BPDPKS,” kata Eddy dalam Indonesia Palm Oil Research and Innovation Conference and Expo (IPORICE) di Jakarta, Rabu (14/8/2024).
Program penelitian dan pengembangan sawit, jelas dia, merupakan salah satu upaya penting dalam penguatan, pengembangan, serta peningkatan pemberdayaan baik dari sektor hulu, hingga hilir sawit.
“Program penelitian dan pengembangan sawit merupakan salah satu upaya untuk melakukan penguatan, pengembangan dan peningkatan pemberdayaan perkebunan, dan industri sawit yang saling bersinergi dari sektor hulu sampai dengan hilir demi terwujudnya industri sawit nasional yang tangguh dan berkelanjutan,” ucapnya.
Baca Juga: Petani Sawit Diminta Beli Bibit Unggul Demi Wujudkan Program B35
Kegiatan riset, sambungnya, merupakan fondasi yang kuat dari industri sawit dan sangat dibutuhkan sebagai ujung tombak dalam kemajuan industri berbasis komoditas keunggulan strategis nasional. Maka dari itu, kata dia, perlu adanya alokasi dana riset yang mencukupi agar aktivitas tersebut bisa dilakukan serta dimanfaatkan semaksimal mungkin. Tujuannya adalah mendukung pengembangan perkebunan dan industri sawit yang makin berkelanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement