Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi, Propan Raya Ungkap Cara Cegah Kebakaran

Gandeng Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi, Propan Raya Ungkap Cara Cegah Kebakaran Kredit Foto: Propan Raya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Propan Raya bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kementerian PUPR memberikan edukasi terkait langkah preventif mencegah terjadinya kebakaran. 

Pasalnya, kebakaran merupakan suatu potensi permasalahan yang bisa terjadi pada perumahan, gedung, maupun sebuah kawasan. Seiring dengan pesatnya pembangunan, maka semakin tinggi pula risiko kebakaran yang mungkin terjadi. Tidak sedikit kerugian yang disebabkan oleh bencana kebakaran baik kerugian materi ataupun korban jiwa.

Sehingga, langkah-langkah preventif untuk meminimalkan potensi risiko terjadinya kebakaran, baik dari penyediaan alat pemadam kebakaran, jalur evakuasi yang jelas, atau bahkan langkah preventif dari penggunaan material pada sebuah bangunan yang sering disebut sebagai passive fire protection.

Propan Raya dan LPJK menyajikan seminar Passive Fire Protection Design pada material konstruksi baja sebagai bentuk langkah preventif terjadinya resiko kebakaran. 

Sebagai informasi, sistem proteksi kebakaran pasif adalah sistem proteksi kebakaran yang dibuat melalui pemanfaatan penggunaan bahan pada struktur bangunan. Sistem proteksi kebakaran pasif dapat memberikan alternatif yang efektif terhadap sistem proteksi aktif untuk melindungi bangunan dari kebakaran.

Baca Juga: Rumah Zakat Hadirkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Manggarai

Dalam seminar ini, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, membahas mengenai terkait regulasi pemerintahan di Indonesia dan Luar Negeri terkait sistem proteksi kebakaran pasif di Indonesia. Mengulas peran pemerintah khususnya Kementerian PUPR dalam penanganan kebakaran dalam sebuah bangunan terutama dalam Permen PUPR no 26 tahun 2008.

“Sebuah bangunan harus memiliki proteksi kebakaran, baik aktif maupun pasif. Hal ini untuk mencegah potensi resiko yang lebih besar, dan proteksi kebakaran ini sudah tertuang dalam kebijakan pemerintah,” tambah Diana.

Narasumber selanjutnya, Ketua IAI Nasional Georgius Budi Yulianto, memaparkan dari sisi arsitek. Beliau paham betul bahwa, bangunan harus dirancang nyaman dan aman sehingga proteksi kebakaran merupakan hal-hal yang wajib arsitek perhatikan.

Gregorius Budi membahas keterkaitan sistem proteksi kebakaran pasif pada desain arsitektur, serta seberapa berpengaruhnya sebuah sistem proteksi kebakaran pasif ini dengan tipologi sebuah bangunan.

Sementara, Miki Pavlovic selaku Market Segment Director Fire Protection – TREMCO APAC mengungkapkan bila sistem proteksi pasifumumnya terdiri dari pelapisan material tahan api kepada permukaan tembok, mesin, atau struktur baja. Adapun contoh sistem proteksi kebakaran pasif antara lain adalah pada struktur konstruksi baja, pintu dan jendela tahan api untuk menahan kebakaran.

Baca Juga: Avian Brands Tantang Joe Taslim dan Randy Pangalila Untuk Buktikan Cat Dinding Eksterior Sunguard All-In-One

Bahan pelapis cat tahan api digunakan untuk meningkatkan kemampuan permukaan untuk menahan api, penghalang api untuk membentuk ruangan tertutup, dan partisi penghalang asap untuk membagi-bagi ruangan guna membatasi gerakan asap. Pada kesempatan kali ini juga, Propan Raya menggandeng TREMCO untuk menjadi sebuah system fire protective coating yang dapat menjadi solusi dan proteksi pada baja.

Manlian Ronald. A. Simanjuntak, ASEAN Engyang merangkum seluruh seminar dan membahas mengenai resiko serta cara proteksi untuk terjadinya sebuah kebakaran. Dalam pemaparannya, Prof Manlian juga mengungkapkan, langkah-langkah strategis khususnya dalam passive fire protection.

“Propan Raya sadar betul mengenai pentingnya langkah preventif dalam bencana kebakaran, oleh karena itu dengan inovasi yang terus berkembang, lahirlah sebuah system yang apik hasil kolaborasi Propan Raya dan Tremco untuk melahirkan sebuah fire protective coating,” ujar Yuwono Imanto dalam sesi pemaparan materi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: