Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mebiso: Jangan Menggampangkan Pendaftaran Merek!

Mebiso: Jangan Menggampangkan Pendaftaran Merek! Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mebiso, memberikan kesempatan emas bagi para pengusaha di Jawa Timur untuk melakukan pengecekan merek secara gratis. Inisiatif ini bertujuan untuk membantu pengusaha menghindari pelanggaran hukum dan potensi kerugian bisnis akibat penggunaan merek yang sudah terdaftar atau bermasalah.

Founder Mebiso, Danton Prabawanto, menegaskan pentingnya pengecekan merek sebelum melakukan pendaftaran resmi.

Baca Juga: Kena Dampak Boikot Produk Israel, Merek Ini Ternyata Punya Orang Indonesia, Cek Faktanya!

"Cek merek ini sangat penting dilakukan sebelum melakukan pendaftaran. Dengan menggunakan fitur cek merek dari Mebiso yang menggunakan AI, pemilik bisnis bisa mengetahui potensi keberhasilan pendaftaran mereknya," ujar Danton dalam pernyataannya di Surabaya, Rabu (21/08/2024).

Selain layanan pengecekan merek gratis, Mebiso juga menawarkan konsultasi tanpa biaya kepada pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan merek dan langkah-langkah yang harus diambil setelah melakukan pengecekan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko penolakan saat pendaftaran merek, yang dapat mengakibatkan kerugian finansial bagi pengusaha.

"Jika sudah mendaftar dan ditolak, uangnya tidak bisa kembali. Oleh karena itu, jangan menggampangkan pendaftaran merek," tambahnya, dalam acara Puncak HUT TDA Surabaya ke-16.

Mebiso juga turut serta dalam TDA Business Forum, di mana mereka berbagi tips bisnis dengan para pengusaha. Danton menekankan pentingnya product market fit dalam menjalankan bisnis.

"Ketika market ada dan memiliki value produk, bisa langsung jalan bisnis," ungkap pria yang juga mendirikan Beon Intermedia Group tersebut.

Penalar Arif Budiman, Ketua Pelaksana Puncak HUT TDA Surabaya ke-16, menjelaskan bahwa TDA Business Forum dihadiri oleh sejumlah pengusaha dari Jawa Timur. Forum ini awalnya terbentuk dari program Tanya TDA di grup WhatsApp, yang kemudian berkembang menjadi diskusi offline.

"Para pengusaha ini bisa saling berdiskusi dan memberikan insight, sehingga dapat membantu satu sama lain untuk mengembangkan bisnisnya," jelasnya.

Penalar berharap bahwa komunitas TDA akan semakin solid setelah ulang tahun ke-16 ini dan dapat terus berbagi informasi serta wawasan dengan masyarakat luas.

Baca Juga: Soroti Ekosistem Kesehatan Pelosok Negeri, Wapres: Mereka Tak Dapat BPJS

"Harapannya, kami bisa menjadi komunitas pebisnis yang memberikan informasi dan insight, khususnya bagi para member dan masyarakat," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: