Elite Partai Golkar, Ridwan Kamil, menegaskan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dilakukan dengan penuh kesungguhan dan kehati-hatian. Menurutnya, proyek ini memiliki peran krusial dalam menampilkan wajah baru Indonesia kepada dunia.
Ridwan menyebut bahwa keputusan untuk membangun IKN merupakan salah satu keputusan politik terbesar dan paling mahal yang diambil oleh pemerintah saat ini. Pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN sendiri membutuhkan anggaran sebesar Rp466 triliun.
Baca Juga: Kemenkominfo Lakukan Sejumlah Program Informasi IKN ke Publik
“Nusantara itu ibu kota yang sudah diputuskan oleh keputusan politik paling mahal di negeri ini. Jadi, kalau sudah didesain dari nol, terus jelek, rugi dan wajah kita kan berantakan,” kata Ridwan Kamil, dilansir Minggu (25/08/2024).
Lebih lanjut, Ridwan memastikan bahwa IKN akan menjadi salah satu inisiatif utama pemerintah dalam mencapai target net zero emission (NZE) pada tahun 2060. Bahkan, IKN menargetkan pencapaian NZE lebih awal, yakni pada tahun 2045.
Untuk mewujudkan visi ini, Ridwan menekankan bahwa seluruh mobilitas di IKN akan didukung oleh kendaraan berbasis listrik. Ia menjelaskan bahwa energi di IKN akan sepenuhnya bersumber dari angin dan matahari, menjadikan IKN sebagai "EV only city" di mana kendaraan berbahan bakar bensin hanya diperbolehkan parkir di pinggir kota, sementara di dalam kota hanya kendaraan listrik yang boleh beroperasi.
Baca Juga: Kementerian PUPR Ingatkan PBNU Harus Patuhi UDG Buat Lahan di IKN
“Sumber energinya hanya ada dari angin dan matahari, di sana di desain EV [electric vehicle] only city, jadi mobil bensin harus parkir di pinggir kota baru ke kotanya bergerak dengan namanya EV,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement