Sejak 2016 Insentif Tak Diberikan, Ratusan Petani Sawit Geruduk PT SLS di Pelalawan Riau
Ratusan masyarakat di Kelurahan Kerumutan, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Riau, sempat menutup akses jalan menuju pabrik kelapa sawit PT Sari Lembah Subur (SLS) pada Rabu (21/8) lalu.
Akses jalan ditutup oleh masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani (KT) Afdeling BB itu karena perusahaan belum memberikan insentif sebanyak 4 persen sejak tahun 2016.
"Massa juga sudah duduk bersama pemerintah daerah. Mudah-mudahan ada titik terang," kata Koordinator Aksi, Hardi kepada wartawan, Sabtu (24/8).
Tidak hanya inisiatif, petani juga menuntut perusahaan agar tidak memberlakukan potongan lebih dari 2,5% dan pembatasan waktu terhadap buah sawit plasma di pabrik.
Sebelumnya, akibat penutupan akses jalan tersebut, seluruh truk yang mengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit tidak bisa masuk ke pabrik.
Akibatnya, para petani yang biasa menjual TBS ke PT SLS beralih ke sejumlah pabrik yang ada di Kabupaten Pelalawan.
"Karena tidak bisa masuk, kita pindah ke pabrik lain. Di sini kan banyak pabrik. Ada PT KPT (Karya Panen Terus), dan ada juga PT IIS (Inti Indosawit Subur)," kata salah satu sopir truk sawit, Ucok.
Bahkan, lanjut Ucok, harga TBS sawit di pabrik-pabrik tersebut mengalami kenaikan. "Di pabrik PT IIS harga pembelian naik Rp 20/kg menjadi Rp 2.610/kg. Begitu juga PT KPT naik Rp20/kg menjadi Rp2.505/kg," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sahril Ramadana
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement