Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Teknologi SRORS yang Lebih Ramah Lingkungan untuk Industri Kelapa Sawit

Mengenal Teknologi SRORS yang Lebih Ramah Lingkungan untuk Industri Kelapa Sawit Kredit Foto: Antara/Makna Zaezar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri kelapa sawit di Indonesia kian memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan dengan cara memperkenalkan inovasi teknologi terbarunya, yakni Solids Removal Oil Recovery System (SRORS).

Teknologi tersebut dikembangkan oleh Synergy Ecotech Engineering Sdn Bhd dan dirancang untuk memaksimalkan pengutipan minyak serta meminimalkan limbah padat di pabrik kelapa sawit.

Adapun SRORS merupakan teknologi hijau yang dipatenkan serta mampu memproses limbah seperti DHP, EFBL, dan SC untuk mengurangi kadar minyak hingga di bawah 10 mg/L dan suspense padat hingga di bawah 100 mg/L.

Teknologi SRORS juga mampu mengurangi COD dan BOD hingga 65% serta berkontribusi signifikan pada pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK).

Teknologi tersebut dalam implementasinya tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi minyak sawit saja, melainkan juga membantu pabrik-pabrik dalam meningkatkan kapasitas tanpa perlu menambah kapasitas kolam pengolahan limbah. Hal itu menjadikan SRORS sebagai solusi yang hemat biaya serta ramah lingkungan.

Baca Juga: Menengok Peluang Karir Menjanjikan Industri Kelapa Sawit, Jarang Kena PHK!

Dengan menggunakan SRORS, pabrik kelapa sawit diprediksi mampu mengurangi produksi biosludge hingga 80% dengan meminimalkan kebutuhan desludging kolam limbah. Dengan demikian, pabrik dapat beroperasi lebih efisien dan berkelanjutan.

SRORS juga bisa memberikan keuntungan tambahan berupa penghasilan dari minyak yang dihasilkan dan dapat dijual kembali sebagai biodiesel atau Sustainable Aviation Fuel (SAF) demi mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di sektor energy terbarukan.

SRORS juga menorehkan keberhasilannya di empat pabrik skala penuh dengan kapasitas 45 – 60 MT/jam dan dua pabrik lainnya sedang dalam tahap pembangunan. Hal tersebut menunjukkan bahwa SRORS merupakan solusi yang andal serta efektif untuk industri kelapa sawit di Indonesia.

Secara aktif SRORS juga membantu pabrik kelapa sawit mengelola lingkungan dengan lebih baik. Pabrik-pabrik ini dapat meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya termasuk air dan tanah seiring berkurangnya limbah padat dan emisi.

Teknologi SRORS pun telah berhasil menarik perhatian dari berbagai pihak termasuk pemerintah dan perusahaan swasta yang berfokus pada keberlanjutan. Dengan dukungan regulasi yang mendorong praktik ramah lingkungan, diperkirakan SRORS akan diadopsi lebih luas di masa depan.

Atas hal tersebut, Synergy Ecotech Engineering Sdn Bhd mengaku pihaknya terus berinovasi dan berupaya menjadikan SRORS sebagai standar di industri kelapa sawit global. Melalui langkah tersebut, mereka tidak hanya memperkuat keberlanjutan industri saja, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian target global dalam mengatasi perubahan iklim.

Dengan kehadiran teknologi ini, industri kelapa sawit Indonesia dapat lebih kompetitif secara global, sekaligus mendukung upaya penurunan emisi karbon dan keberlanjutan lingkungan yang lebih baik.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: