Industri kelapa sawit ternyata memiliki peluang karir yang cukup besar. Hal ini bahkan dibuktikan dengan industri sawit yang masih kokoh dan tidak goyah pada saat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada awal tahun 2020 lalu.
Badai PHK yang menerpa perusahaan sektor lain di Indonesia ternyata tidak berimbas signifikan pada industri sawit. Pasalnya, industri sawit tetap bertahan mempekerjaan SDM dan terus menjadi penggerak roda ekonomi ketika wabah Covid-19 dan badai PHK melanda.
Operations Support Management Senior Manager PT Sampoerna Agro Tbk, Bambang Dwi Purwanto menyebut bahwa luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia yakni sekitar 15,9 juta hektare lahan. Di sisi lain, peran Indonesia sebagai produsen utama komoditas kelapa sawit juga dinilai bisa membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menjajaki karir dalam industri kelapa sawit.
Pasalnya, hulu dan hilir kelapa sawit membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Misalnya, di sektor kebun, pabrik, hingga perusahaan.
“Industri kelapa sawit ini memiliki kontribusi ekonomi yang signifikan terhadap PDB Indonesia, menciptakan lapangan kerja menjadi salah satu sumber utama devisa negara melalui ekspor, bahkan nilai ekspor minyak kelapa sawit dan produk turunannya pada tahun 2023 diperkirakan mencapai USD 35-40 miliar, atau sekitar 15% dari total ekspor non-migar Indonesia,” ujar Bambang saat penyampaian workshop, ditulis Warta Ekonomi, Selasa (27/8/2024).
Workshop Karir Industri Sawit tersebut dihadiri oleh mahasiswa dan berbagai kalangan. Dalam kesempatan tersebut, Bambang juga memberikan informasi terkait peluang kerja di industri sawit bagi para mahasiswa ketika lulus kuliah nanti.
Menurut Bambang, peluang karir di bidang agronomi sangat luas. Antara lain konsultasi dan penyuluhan, riset dan pengembangan, manajemen perkebunan, hingga pendidikan pelatihan.
Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan umum PT Hai Sawit Indonesia, M. Gema Aliza Putra, mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah menyiapkan SDM sawit di masa depan dan workshop tersebut merupakan ketiga kalinya yang diselenggarakan oleh Hai Sawit bersama dengan BPDPKS.
“Kegiatan ini bertujuan untuk sharing dan juga diskusi yang melibatkan peserta dari milenial yang saat ini masih aktif berkuliah baik yang jurusan pertanian perkebunan kelapa sawit maupun dari berbagai jurusan lainnya,” tuturnya.
Lebih lanjut, workshop tersebut juga tak hanya membekali ilmu tentang agronomi untuk bekerja di industri sawit saja, melainkan juga memfasilitas mahasiswa yang telah lulus untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan kelapa sawit dengan kegiatan Palm Oil Career Expo (POCE) yang akan diselenggarakan di Medan pada Oktober 2024 mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement