Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fakta dan Mitos Soal Minuman Energi, Benarkah Aman untuk Dikonsumsi?

Fakta dan Mitos Soal Minuman Energi, Benarkah Aman untuk Dikonsumsi? Kredit Foto: Unsplash/Nigel Msipa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Minuman energi sering menjadi pilihan bagi mereka yang ingin meningkatkan stamina dan fokus dalam menjalani aktivitas sehari-hari.  Meskipun efek positifnya terasa, berbagai kesalahpahaman tentang dampak kesehatan dari minuman energi sering kali muncul, memicu hoaks dan kontroversi di masyarakat. Apa sebenarnya yang memicu hal ini?

Isu kesehatan yang sering dikaitkan dengan minuman energi adalah diabetes, kanker dan hipertensi yang mana diakibatkan oleh konsumsi gula berlebihan. Namun, penting untuk diingat bahwa minuman energi tidak dapat sepenuhnya disalahkan dalam hal ini mengingat tersedia pilihan minuman energi bebas gula yang menggunakan aspartam sebagai pemanis.

Baca Juga: Tanpa Obat, Asam Urat Dapat Teratasi Hanya dengan Konsumsi 5 Minuman dari Rempah Ini

Certified Nutritionist dan Health Coach, Dion Haryadi mengatakan bahwa minuman berenergi dalam pasaran nasional aman untuk dikonsumsi karena telah melewati berbagai pengujian oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Aspartam dan pemanis buatan lainnya yang digunakan dalam minuman energi tanpa gula telah diuji ketat oleh BPOM. Mereka dinyatakan aman tanpa risiko kesehatan seperti obesitas atau diabetes. Rumor yang menyebutkan bahwa aspartam dapat memicu kanker juga tidak tepat, karena studi yang meneliti hal ini menggunakan dosis yang jauh lebih tinggi dari konsumsi normal, dan dilakukan pada hewan," jelas Dion, dilansir Kamis (29/08/2024)/

Selain itu, dDion menambahkan bahwa minuman energi tanpa gula bisa efektif memberikan energi karena kandungan kafeinnya.

"Kafein dalam minuman energi umumnya dalam batas aman, hanya 50 mg per sajian, setara dengan kafein dalam secangkir kopi. Jadi aman jika dikonsumsi sesuai anjuran harian, tetapi jika memiliki riwayat penyakit seperti jantung, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter," tambahnya.

Baca Juga: MSIG Life Bayarkan Klaim Kesehatan dan Meninggal Dunia Rp336 Miliar Selama Semester Pertama 2024, Wujudkan Komitmen Melindungi Nasabah

Energi yang tidak dikelola dengan baik bisa menghambat produktivitas dan menghalangi tercapainya gaya hidup yang berkualitas. Banyak aktivitas memerlukan stamina dan fokus tinggi, yang biasanya dipenuhi melalui pola makan yang seimbang.

Namun, untuk kebutuhan stamina ekstra, minuman energi sering kali dipilih sebagai suplemen tambahan. Penelitian dari jurnal Nutrients menyebutkan bahwa minuman energi dapat meningkatkan performa fisik dan ketahanan tubuh saat beraktivitas.

Minuman energi bekerja dengan meningkatkan stamina melalui kandungan stimulan yang merangsang otak dan sistem saraf. Taurin, misalnya, mengatur denyut jantung dan kontraksi otot, sementara kafein meningkatkan konsentrasi.

Baca Juga: Inovasi Minuman Kekinian Fun and Yummy dari Funso Indonesia

Sementara Vitamin B dalam minuman energi membantu mengubah makanan menjadi energi. Vitamin B12, khususnya, memiliki manfaat untuk kesehatan ginjal. Beberapa produk juga mengandung ginseng, yang diketahui dapat meningkatkan energi dan mengurangi stres.

Adapun minuman energi sering kali menjadi kambing hitam dari gaya hidup yang tak baik. Dion mengatakan bahwa masyarakat sering kali mengkonsumsi minuman energi secara berlebihan.

"Terkadang yang salah sebenarnya adalah gaya hidupnya. Orang sering menjadikan minuman energi sebagai solusi instan, tetapi dengan cara yang berlebihan. Padahal, segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik. Saat hendak bekerja atau beraktivitas panjang, mereka mengonsumsi minuman energi tetapi melupakan nutrisi dan hidrasi yang esensial. Ini adalah resep untuk merusak tubuh," jelasnya.

Minuman energi bisa menjadi tambahan yang bermanfaat, asalkan dikonsumsi dengan bijak dan diimbangi dengan asupan cairan dan makanan yang bergizi.

Baca Juga: Menguat 1,21% di Juli 2024, Jamu Racikan BI Terbukti Bikin Rupiah Perkasa

"Ketika mengonsumsi minuman energi, pastikan tetap mengonsumsi nutrisi dan hidrasi yang cukup, terutama sebelum aktivitas berat atau saat membutuhkan konsentrasi tinggi. Baca label untuk memahami komposisi dan kandungan nutrisi, serta konsultasikan dengan dokter jika memiliki kondisi kesehatan khusus," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: