Permudah Transaksi Valas, Danamon Hadirkan Tabungan dengan 9 Mata Uang
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) memahami bahwa kebutuhan masyarakat terkait transaksi valuta asing terus berevolusi dari waktu ke waktu. Untuk itu, Danamon memperkenalkan Danamon LEBIH PRO yang dilengkapi dengan 9 mata uang sekaligus dalam 1 tabungan, nilai tukar yang berani diadu, dan beragam fitur serta fasilitas yang #BanyakLebihnya.
“Danamon memahami bahwa setiap nasabah memiliki kebutuhan yang berbeda-beda untuk produk tabungan valuta asing di setiap tahapan dalam kehidupannya. Itulah sebabnya, Danamon menghadirkan tabungan berbasis valuta asing dengan fitur dan kemampuan yang benar-benar beragam dan mumpuni yang mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan tersebut, terutama menghadirkan fitur nilai tukar yang berani diadu," kata Ivan Jaya, Consumer Funding & Wealth Business Head, PT Bank Danamon Indonesia, dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (30/8/2024).
Baca Juga: Marak Penipuan Customer Service Palsu, Danamon Imbau Nasabah Untuk Berhati-Hati
Ivan mengungkapkan, produk tabungan berbasis valuta asing pada awalnya hanya digunakan oleh nasabah bisnis, khususnya yang terlibat dalam perdagangan internasional dan diharuskan memiliki rekening berbeda untuk tiap mata uang.
"Multi-currency account (MCA) kemudian lahir sebagai sebuah solusi untuk menjawab kebutuhan transaksi antarnegara. Globalisasi dan e-commerce yang terus meningkat dari tahun ke tahun juga semakin meningkatkan kebutuhan akan MCA bagi nasabah pada tingkat individu," pungkasnya.
Untuk lebih memahami perkembangan dan kebutuhan ini, Danamon menggandeng lembaga riset Jakpat, perusahaan pionir riset pasar online, pada bulan Juni 2024 untuk mempelajari kebutuhan empat kategori nasabah.
"Riset ini mendapati bahwa dari setiap kategori responden, hal yang menjadi perhatian utama atau pain points dalam menggunakan produk MCA adalah nilai tukar yang kurang bersaing, biaya transfer yang kurang kompetitif, tidak bisa melakukan transaksi valuta asing langsung di mobile banking, serta pilihan valuta asing yang terbatas," jelasnya.
Baca Juga: Bijak Kelola Keuangan, Danamon Ajak Nasabah Terapkan Metode Kakeibo
Lebih lanjut Ivan menjelaskan, tabungan MCA, memiliki nilai tukar yang kompetitif karena secara langsung mempengaruhi biaya konversi mata uang bagi nasabah. Apabila nilai tukar yang ditawarkan kurang kompetitif, misal karena adanya margin atau markup yang lebih tinggi, nasabah harus mengeluarkan biaya lebih besar saat melakukan konversi mata uang.
"Dengan nilai tukar yang kompetitif, nasabah dapat memperoleh nilai lebih dari uang mereka, sekaligus mengurangi biaya transaksi lintas negara," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement