Ancam Ini ke PDIP, Ahok Juga Dalang Anies Gagal Ikut Pilkada Jakarta Selain Mulyono
Jurnalis Tempo Raymundus Rikang menyatakan bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok punya peran soal gagalnya Anies berlayar di Pilkada Jakarta.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat, Ono Surono menyindir adanya upaya-upaya yang dilakukan untuk menggagalkan rencana Anies mengikuti Pilkada Jakarta.
Baca Juga: Balasan Petinggi Gerindra ke Anies soal Pernyataan Semua Partai Tersandera Kekuasan
"Kenapa gagal? Kami menghadapi tantangan yang besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung PDIP," kata Ono saat konferensi pers di kantor KPU Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Ono bahkan tidak segan membocorkan sosok penghalang di balik batalnya Anies ikut kontestasi politik tersebut. Ia pun menuding Mulyono dan geng sebagai dalangnya.
"Kekuatan yang sangat besar itu yang pada akhirnya membuat Pak Anies tidak jadi diusung. Mulyono dan geng," beber Ono.
Mulyono sendiri sebelumnya ramai diberitakan sebagai nama kecil Presiden Joko Widodo.
Terlepas dari itu, sosok penghalang lain kembali terungkap dalam acara Bocor Alus Politik yang dipandu oleh Raymundus Rikang, Stefanus Pramono, dan Hussein Abri.
Baca Juga: Pantes Jokowi Halangi Anies Maju Pilkada Jabar
Dalam acara tersebut, diungkap bahwa PDIP sesungguhnya sudah sempat ingin mendeklarasikan Anies sebagai Calon Gubernur Jakarta usai diskusi panjang yang diadakan oleh DPP partai berlogo banteng tersebut.
Namun, Raymandus Rikang menyebut bahwa Ahok yang merupakan kader PDIP sempat mengungkap rasa keberatannya jika Anies benar-benar jadi diusungkan.
Ahok sendiri sebelumnya memang sering kali terlibat perseteruan dengan Anies yang berawal ketika keduanya mengikuti Pilkada Jakarta 2017 silam.
Raymandus Rikang pun mengungkap bahwa Ahok mengancam akan keluar dari partai jika memang PDIP jadi mengusung Anies untuk ikut kembali dalam Pilkada Jakarta.
"Kalau PDIP tetap mengusulkan Anies menjadi cagub Jakarta dari PDIP maka dia akan non aktif sebagai kader partai dan siap menyerahkn KTAnya," kata Raymandus Rikang dalam acara Bocor Alus Politik yang diunggah di YouTube Tempodotco, Minggu (31/8).
Alhasil benar saja, pada hari terakhir pendaftaran calon kepala daerah, PDIP seolah membuat keputusan dadakan untuk memilih Pramono Anung-Rano Karno mengikuti Pilkada Jakarta.
Baca Juga: Membahas Rencana Politik Anies Baswedan Bentuk Parpol Baru
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement