Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

IAF 2024: Pertamina Tertarik Kembangkan Gas dan Geothermal di Afrika

IAF 2024: Pertamina Tertarik Kembangkan Gas dan Geothermal di Afrika Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia menjadi tuan rumah dalam perhelatan “Indonesia Africa Forum (IAF) 2024”, yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 1-3 September 2024. Dihadiri oleh 54 negara dan 800 partisipan dari benua Afrika, serta tamu internasional lainnya menjadi ajang pertemuan Pertamina dengan mitra bisnis. 

Gelaran ini diisi beragam kegiatan pertemuan bisnis dengan berbagai pihak yang terdiri dari leaders session, diskusi panel, project showcase, exhibition, business matching serta ajang bisnis lainnya. 

Perhelatan ini, sekaligus sebagai platform utama bagi Indonesia dan negara-negara Afrika untuk meningkatkan hubungan bilateral, merumuskan langkah-langkah strategis, dan berkolaborasi dalam mengatasi tantangan global yang semakin kompleks.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menambahkan, Pertamina mendukung dan berkontribusi aktif pada perhelatan ini. IAF 2024 juga memperkuat komitmen Pertamina dalam ekspansi global, khususnya di Afrika.

"Sebelumnya, Pertamina sudah mulai bekerjasama dengan sejumlah negara di Afrika, hari ini kami memperkuat komitmen. Sebagai BUMN bidang energi, kami melihat potensi untuk pengembangan sektor energi di Afrika sangat besar misalnya untuk energi gas maupun geothermal. Hal ini sesuai dengan tujuan transisi energi kedepan, menuju energi yang lebih bersih dan lebih hijau," ungkap Nicke.

Baca Juga: Empat Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Turun di Jakarta, Jadi Segini

Nicke mengapresiasi dukungan Pemerintah Indonesia, karena melalui kerjasama G to G (Government to Government) antara Indonesia dengan negara di Afrika sesuai dengan semangat Bandung Spirit, mendorong upaya Pertamina untuk Go Global dan bekerjasama dengan mitra bisnis internasional.

Salah satu upaya Pertamina di Afrika, yakni pada sektor hulu dan gas di beberapa negara Afrika sejak tahun 2013, seperti Aljazair, Gabon, Nigeria, Namibia, dan Tanzania. Dari ekspansi tersebut, telah berkontribusi pada produksi migas Pertamina dari blok internasional. 

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, kerja sama Pertamina dengan mitra internasional juga bertujuan memperkuat bisnis rendah karbon. Melalui sinergi ini, diharapkan dapat terjalin pertukaran teknologi untuk menghasilkan energi rendah karbon dan energi transisi. 

"Selain untuk menjaga ketahanan energi, kami berharap ekspansi bisnis Pertamina mendukung tercapainya target Pemerintah Indonesia untuk Net Zero Emission melalui kolaborasi Pertamina dan mitra bisnis," jelas Fadjar. 

Pada ajang IAF, Pertamina juga memamerkan produk dan layanannya dari sejumlah subholding dan anak usahanya, sehingga terjalin kesempatan bekerjasama yang lebih luas dengan negara-negara dari benua Afrika.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: