Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berbuah Hasil, Inovasi Pupuk Indonesia Ciptakan Benefit Rp1,8 Triliun

Berbuah Hasil, Inovasi Pupuk Indonesia Ciptakan Benefit Rp1,8 Triliun Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali menegaskan komitmennya untuk menjawab tantangan masa depan melalui beragam karya inovasi. Adapun fokus utama Pupuk Indonesia adalah mengedepankan inovasi yang mengarah pada pertumbuhan serta keberlanjutan industri.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menyatakan bahwa inovasi pada industri pupuk sangat krusial mengingat peran strategis Pupuk Indonesia dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Terlebih di tengah dinamika perekonomian dan geopolitik dunia hingga perubahan iklim yang turut mempengaruhi rantai pasok pangan global.

Baca Juga: Keren! Pupuk Indonesia Kembangkan Proyek Amonia Hijau Hybrid Pertama di Dunia

“Ini adalah event konvensi inovasi yang dilakukan Pupuk Indonesia Grup. Seleksi inovasi dilakukan mulai dari level anak perusahaan, kemudian dilakukan agregasi dan dilombakan kembali di level holding. Proses agregasi dan kompetisi ini dilakukan agar ada transfer knowledge antar anak perusahaan sehingga penemuan di satu anak perusahaan bisa diterapkan di tempat lain dalam ekosistem Pupuk Indonesia Grup,” jelas Rahmad dalam acara Pupuk Indonesia Quality & Innovation (PIQI) 2024 di Palembang, Rabu (4/9/2024).

Menurutnya, lewat konvensi inovasi tahunan seperti PIQI 2024 ini, beragam karya inovasi Pupuk Indonesia terbukti berhasil memberikan kinerja operasional yang positif. Para finalis PIQI 2024 tercatat mampu menjawab kebutuhan dan tantangan bisnis di Pupuk Indonesia, baik dari segi keandalan operasional, penekanan biaya produksi, peningkatan daya saing produk, hingga peningkatan efektivitas organisasi.

Misalnya saja inovasi dari Pupuk Sriwidjaja Palembang yang memodifikasi unit daya hidrolik sehingga mempercepat waktu perbaikan aktuator hidrolik yang merupakan komponen vital untuk mengendalikan berbagai peralatan dan mesin pada pabrik pupuk Urea.

Sebelum ada inovasi ini, proses perbaikan aktuator hidrolik memakan waktu 336 jam dan dilakukan oleh pihak ketiga. Setelah inovasi, perbaikan dapat dilakukan secara mandiri dan hanya memakan waktu 16 jam, sehingga meningkatkan keandalan operasional, efisiensi serta optimalisasi produksi.

Begitu juga dengan inovasi dari Pupuk Kaltim yang mendorong efisiensi energi dengan mengoptimalkan rasio batubara pada boiler, sehingga memberikan dampak positif pada efisiensi anggaran perusahaan.

Inovasi berikutnya adalah produk pupuk Phosgreen dari Petrokimia Gresik. Pupuk berbasis fosfat ini memiliki rasio bahan baku yang dimodifikasi untuk menawarkan harga yang lebih kompetitif dengan kualitas tetap terjaga, sehingga meningkatkan keterjangkauan harga pupuk non-subsidi di tingkat petani.

Baca Juga: Kementan Dukung Program Revitalisasi Industri Pupuk untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian Nasional

Sementara itu, Pupuk Indonesia sendiri telah berhasil mengembangkan aplikasi digital terintegrasi di tingkat kios (i-Pubers) untuk menurunkan nilai koreksi sekaligus mempercepat proses penagihan subsidi pupuk. 

“Selama tiga tahun penyelenggaraannya, kontribusi benefit tercatat sebesar 1,8 triliun, sebuah jumlah yang signifikan. Ini menandakan budaya inovasi sudah benar-benar melekat di Pupuk Indonesia,” tutup Rahmad.

Pada tahun ini, PIQI 2024 mengusung tema “Green Growth”, yaitu menjaring dan .engembangkan inovasi yang mampu menciptakan pertumbuhan usaha dan ramah lingkungan. Setidaknya terdapat 4.684 karya inovasi dari 6.531 karyawan Pupuk Indonesia dan anak perusahaan. Inovasi yang terkumpul pada PIQI 2024 terbagi dalam 3 kategori, yakni Growth, Digital, dan Sustainability. Kategorisasi ini ditentukan dengan melihat kebutuhan untuk menunjang operasional bisnis serta manfaat bagi masyarakat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: