Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anugerah Penyiaran KIPD Jabar 2024 Cetak Rekor Jumlah Karya Terbanyak

Anugerah Penyiaran KIPD Jabar 2024 Cetak Rekor Jumlah Karya Terbanyak Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Daerah (KIPD) Jawa Barat 2024 kembali digelar dengan konsep yang sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. 

Acara yang sudah menjadi agenda tahunan ini selalu dinantikan oleh berbagai kalangan, terutama oleh pemerintah daerah dan lembaga publik di Jawa Barat. Pada tahun ini, terdapat beberapa inovasi dan penyempurnaan yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas keterbukaan informasi di seluruh wilayah Jawa Barat.

Ketua KPID Jawa Barat Adiyana Slamet mengatakan salah satu perubahan signifikan adalah program siaran kebangsaan, program siaran lingkungan hidup dan iklan layanan masyarakat tentang pencegahan stunting.

Kategori siaran kebangsaan kali ini merupakan respon dari hasil penelitian KPID Jawa Barat bersama kampus yang menemukan masalah siaran kebangsaan harus menjadi prioritas untuk mengukuhkan kembali nilai-nilai Pancasila.

Baca Juga: PTPN I Dukung Jember Bebas Stunting, Hadir Salurkan Bantuan

"Sesuai Undang-undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002, Lembaga Penyiaran baik radio maupun Televisi adalah corong utama dalam menjunjung tinggi pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 serta memperkukuh integrasi nasional," kata Adiyana Slamet kepada wartawan di Bandung (10/9/2024).

Demikian juga siaran lingkungan saat ini menjadi prioritas karena telah banyak bencana alam karena faktor kelalaian manusia, sehingga lembaga penyiaran harus mengarusutamakan masalah ini. 

"KPID Jabar bersama lembaga penyiaran telah menanam 2500 pohon produktif di Cimenyan Bandung dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan," katanya.

Sedangkan masalah stunting juga menjadi perhatian utama karena di Jawa Barat prevalensi stunting Provinsi Jabar menurut Sekda Herman Suryatman adalah sebesar 21,7 persen. 

Baca Juga: Tekan Angka Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan Bantuan Pangan ke 374.197 KRS di Jawa Timur

"Dengan kolaborasi lembaga penyiaran dalam edukasi pencegahan stunting diharapkan angka prevalensi stunting di Jabar akan turun signifikan pada akhir 2024 apabila semua pihak mengambil langkah-langkah akseleratif, progresif, dan terstruktur," jelasnya.

Adiyana menambahkan 282 karya penyiaran yang diikutsertakan terdiri dari 180 karya radio dan 102 karya televisi. Jumlah ini menjadi angka terbanyak selama penyelenggaraan Anugerah KPID Jabar.

"Ini menunjukan bahwa penyiaran di Jawa Barat berlomba-lomba untuk menyajikan tayangan-tayangan yang berkualitas dan juga bisa menghibur serta mendidik masyarakat bukan hanya  sebagai tontonan tapi juga bisa menjadi tuntunan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait