Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahmad Sahroni Minta Polisi Usut Tuntas Pengirim Narkoba di Surabaya: Jangan Sampai Rugikan Orang Tak Berdosa!

Ahmad Sahroni Minta Polisi Usut Tuntas Pengirim Narkoba di Surabaya: Jangan Sampai Rugikan Orang Tak Berdosa! Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang perempuan di Surabaya berinisial EJ viral di media sosial karena berurusan dengan polisi terkait pembelian skincare secara COD yang dilakukannya. Namun bukannya skincare, EJ justru menerima narkoba.

Dalam story Instagram-nya, EJ mengaku kaget didatangi tiga polisi yang mengaku dari Sat Narkoba Polrestabes Surabaya. Untungnya, dirinya memiliki bukti chat kepada toko yang mengatakan bahwa barang yang ia terima tidak sesuai.

Usut punya usut, ketiga polisi tersebut hendak menangkap seseorang bernama Christian Hartopo yang melakukan transaksi narkoba.

Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya Kompol Suria Miftah, Selasa (10/9), menyebut setelah diperiksa di kantor polisi, EJ pun diperbolehkan pulang.

Menanggapi kejadian janggal tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun turut buka suara. Politikus NasDem tersebut meminta Polda Jawa Timur menyelidiki kasus ini hingga tuntas guna memperjelas dugaan yang ada.

"Kejadian ini sangat janggal, seperti ada motif tersembunyi di baliknya, bisa jadi korban diduga dijebak. Untungnya korban segera mengajukan komplain kepada toko, gimana kalau tidak? Bisa jadi penerima yang tak tahu apa-apa justru jadi tersangka karena adanya barang bukti. Ini sangat rawan kejahatan dan bisa jadi merupakan modus yang sering dilakukan penjahat belakangan ini. Maka saya minta Polda Jatim turun tangan bongkar kasus ini. Diduga ada kesengajaan, entah oleh oknum atau oleh bandar,” ujar Sahroni dalam keterangan (11/9).

Lebih lanjut, Sahroni khawatir jika kasus seperti ini kembali terulang menimpa masyarakat lainnya. Menurutnya, hal tersebut pastinya akan merugikan masyarakat.

"Jadi korban jangan diperiksa, lalu dipulangkan begitu saja, kesannya tidak ada yang salah. Loh ini jelas ada kejanggalan, bisa jadi korban dijebak oleh pihak-pihak tertentu. Saya khawatir motif seperti ini terulang kembali dan menimpa masyarakat yang tidak bersalah. Makanya harus diusut tuntas, bongkar kasusnya sampai ketemu pelakunya atau pemilik asli narkoba tersebut,” tambah Sahroni.

Bahkan Sahroni sampai meminta pihak kepolisian turut menyelidiki toko penjual dan kurir pengantar paket.

“Selidiki semuanya, mulai dari toko penjual sampai kurir pengantar. Pokoknya cari sampai dapat pemilik barang haram tersebut,” tutup Sahroni.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: