Pakar hukum tata negara Refly Harun menilai Anies Baswedan akan dianggap mendukung Ridwan Kamil di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 jika menerima permintaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bertemu mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) itu.
Pasalnya pertemuan tersebut tentu bertujuan untuk mendapatkan efek elektoral karena terjadi sebelum Pilkada DKI Jakarta 2024 dilangsungkan, dan pendukung Anies Baswedan terlihat anti Ridwan Kamil maupun PKS.
Baca Juga: PKS Diminta Tidak Bohong soal Tujuan Pertemukan RK dan Anies
"Nah sekarang pertanyaannya apakah Abah mau terima PKS atau tidak, karena jelas ujungnya pada efek elektoral, pertemuan itu akan dimaknai bahwa Anies mengendorse RK, dan spekulasi dan persepsi ini tidak bisa ditolak oleh Anies sendiri kalau dia menemui," ucapnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Kamis (12/9).
"Karena itu bisa saja Anies mengatakan kalau untuk belajar tentang Jakarta ya nanti setelah terpilih, gitu kan malah lebih bagus, tapi kalau menemui sekarang tentu ingin membujuk Anies agar efek elektoralnya ke sana, padahal semangat anak Abah Anies tidak ke sana," imbuhnya.
Diketahui, Anies Baswedan gagal maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 karena tidak mendapatkan tiket setelah PKS bergabung pada Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mendukung Ridwan Kamil-Suswono.
Sementara sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta, Khoiruddin mengatakan pihaknya akan mencoba mempertemukan bakal calon gubernur yang didukungnya, Ridwan Kamil dengan Anies Baswedan.
Pertemuan tersebut bisa dijadikan ajang bagi Anies untuk membagikan pengalamannya sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2023 kepada Ridwan Kamil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement