Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Astra Tetap Optimis Kinerja Membaik, Meski Total Penjualan Mobil Tak Capai 1 Juta Unit

Astra Tetap Optimis Kinerja Membaik, Meski Total Penjualan Mobil Tak Capai 1 Juta Unit Kredit Foto: Annisa Nurfitri
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Astra International Tbk (ASII) optimis bahwa kinerja perusahaan pada semester kedua 2024 akan lebih baik dibandingkan dengan semester pertama, meskipun menghadapi tantangan ekonomi yang cukup signifikan. 

“Memasuki semester kedua, sebenarnya kita udah melihat angka secara bulanannya itu kelihatan sedikit meningkat. Mudah-mudahan ini membawa angin segar ya, karena faktor weakness-nya karena pemilu kita harapkan ya sudah bisa lewat dan sudah mulai normalize ke arah yang lebih positif. Artinya kita berharap di semester kedua ini peningkatan-peningkatan yang ada ini bisa terus berlanjut,” kata Tira Ardianti, Head of Corporate Investor Relations ASII, dalam acara Astra Media Day, Jakarta, Rabu (18/9/2024).

Menjelang akhir tahun, Astra memperkirakan total penjualan mobil di Indonesia untuk 2024 tidak akan mencapai angka 1 juta unit seperti tahun lalu, namun diprediksi berada di kisaran 900.000 hingga 920.000 unit. 

Baca Juga: Hadapi Gempuran Kendaraan Listrik China, Astra Tegaskan Siap Melawan

Ia mengungkapkan bahwa kinerja semester pertama Astra terdampak pelemahan daya beli yang dirasakan di berbagai sektor, termasuk otomotif. Meskipun demikian, Astra masih mampu mempertahankan pangsa pasar di sektor otomotif dan mencatat penjualan yang stabil di tengah tekanan ekonomi.

"Kinerja semester pertama memang terpengaruh oleh penurunan daya beli, tetapi Astra berhasil memimpin pangsa pasar mobil dan motor, bahkan mencatat peningkatan pangsa pasar dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujarnya. 

Ia memaparkan bila pendapatan bersih Astra pada semester pertama 2024 mencapai Rp180 triliun, turun sekitar 1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sementara laba bersih mengalami penurunan 8 persen menjadi Rp17 triliun. 

“Penurunan ini dipengaruhi oleh penyesuaian nilai investasi di Goto dan Hermina, serta fluktuasi harga komoditas, terutama di segmen United Tractors,” ucap Tira. 

Baca Juga: Penjualan Mobil Alami Perlambatan, Astra Tetap Optimistis Capai Target

Tira juga menyoroti pertumbuhan pasar kendaraan listrik di Indonesia, terutama di segmen hybrid. Pada semester pertama 2024, pasar kendaraan elektrifikasi (XEV) mencatat kontribusi 9,3 persen dari total penjualan mobil, dengan hybrid mendominasi sekitar 70 persen dari segmen tersebut. 

Astra optimis bahwa pasar hybrid akan terus tumbuh, terutama sebagai solusi transisi bagi konsumen dari kendaraan berbahan bakar minyak (ICE) ke kendaraan listrik.

"Kami melihat hybrid sebagai opsi yang lebih diterima masyarakat Indonesia saat ini, baik dari sisi harga maupun penerimaan teknologi. Harapannya, dengan peningkatan ini, semester kedua akan memberikan hasil yang lebih positif bagi Astra dan pasar otomotif secara keseluruhan," tutup Tira.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: