Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konsisten Terapkan ESG, Kredit Berkelanjutan BRI Tembus Rp793,6 Triliun

Konsisten Terapkan ESG, Kredit Berkelanjutan BRI Tembus Rp793,6 Triliun Kredit Foto: BRI
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menciptakan dampak positif melalui praktik Environmental, Social and Governance (ESG) dalam setiap operasional bisnisnya. 

Berdasarkan data terbaru, kinerja per semester I-2024, untuk portofolio kredit kepada sektor berkelanjutan (sustainable financing) sendiri sudah mencapai Rp793,6 triliun, atau sebesar 65,2% dari total pembiayaan dan investasi corporate bond yang dilakukan BRI.

A. Solichin Lutfiyanto selaku Direktur Kepatuhan BRI mengungkapkan, dalam menyalurkan kredit tersebut, perseroan tetap memastikan seluruh portofolio investasi dan pinjaman selaras dengan standard ESG. 

Baca Juga: Salurkan Kredit UMKM Hingga Rp1.095,64 triliun, Bos BRI Ungkap Strateginya

“Sebagai institusi keuangan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan, BRI telah mengambil berbagai langkah strategis untuk memastikan bahwa seluruh portofolio investasi dan pinjaman yang disalurkan selaras dengan standar ESG, salah satunya identifikasi terkait pemberian kredit untuk green sector yang mengacu pada kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL)," ujar Solichin dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (19/9/2024).

Dalam menyalurkan kredit berkelanjutan, BRI tetap berfokus pada penyaluran kredit kepada Kredit KKUB (Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan), yang terdiri dari penyaluran kredit ke sektor sosial sebesar Rp699,8 triliun, kemudian disusul kredit KUBL sebesar Rp89,8 triliun.

"KUBL terdiri dari penyaluran kredit kepada sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan senilai Rp60,83 triliun, transportasi hijau sebesar Rp11,47 triliun, energi terbarukan Rp6,48 triliun, dan sektor KUBL lainnya sebesar Rp11 triliun," urainya.

Acuan ini sesuai dengan POJK No.51 tahun 2017 tentang Penerapan Keuangan Keberlanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Terbuka; POJK No.60 tahun 2017 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan (Green Bond); dan POJK No. 18.

Kemudian dalam penyaluran kredit, BRI mengacu pada Loan Portfolio Guidelines (LPG) yang menetapkan persyaratan kredit, termasuk penggunaan daftar periksa (checklist) terkait aspek ESG. 

Aspek ESG menjadi salah satu aspek dalam know your customer (KYC) yang mengonfirmasi apakah calon debitur memiliki isu terkait lingkungan, sosial, hukum, atau litigasi. 

“BRI mengadopsi pendekatan komprehensif dalam menilai risiko ESG, mulai dari identifikasi sektor-sektor berisiko tinggi hingga penerapan standar yang dikeluarkan oleh regulator untuk memitigasi potensi dampak negatif pada lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan, tambahnya. Adapun beberapa upaya BRI untuk penilaian resiko terkait faktor-faktor ESG di antaranya LPG Pre-Screening, dan Loan Sub-sector Policy," pungkasnya.

Sementara itu, Ekonom Ryan Kiryanto pun mengapresiasi komitmen BRI dalam penerapan prinsip ESG. Menurutnya, BRI telah berhasil mengintegrasikan prinsip ESG ke dalam operasionalnya dengan cara yang transparan dan berdampak nyata.

Baca Juga: Gandeng UI, Bank BRI Resmikan UI-BRI Work Startup Center

"BRI adalah contoh cemerlang dari sebuah institusi keuangan yang tidak hanya memenuhi standar ESG, tetapi juga menunjukkan dedikasi yang konsisten dalam menerapkannya," ungkap Ryan. 

Perusahaan bersandi BBRI ini diakui mampu mendorong sektor perbankan lainnya untuk mengikuti jejak mereka. BRI telah menjadi teladan dalam industri perbankan di Indonesia dengan kinerja mengesankan. 

"BRI adalah contoh nyata bagaimana institusi keuangan dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan menciptakan dampak positif melalui praktik ESG yang baik, tutup Ryan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: