Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gibran Tidak Boleh Sampai Dilantik Menjadi Wapres

Gibran Tidak Boleh Sampai Dilantik Menjadi Wapres Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Akademisi Cross Culture Ali Syarief menilai jika Gibran Rakabuming Raka sampai dilantik menjadi Wakil Presiden (Wapres) dari Presiden terpilih Prabowo Subianto maka akan menjadi musibah untuk kedua kali.

Pasalnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan ayah dari Gibran sudah menjadi musibah pertama dengan menyebabkan aspek kehidupan bernegara dan berbangsa di Indonesia hancur.

Baca Juga: Publik Diminta Lupakan Polemik Akun Fufufafa, Terlebih Jika Benar Milik Gibran

"Bila sampai si Gibran jadi dilantik, maka ini adalah musibah untuk yang ke dua kalinya. Yang pertama, yaitu Bapaknya, yang telah memporak porandakan Indonesia disemua aspek kehidupan bernegara dan berbangsa," ungkapnya, dikutip dari akun X pribadinya, Jumat (20/9).

Ditambah beradasar polling yang dibuatnya, 95,4 persen dari 152 warganet tidak setuju Gibran dilantik pada 20 Oktober mendatang, 1,3 persen setuju, sementara 3,3 persen tidak peduli.

Sementara belakangan, Gibran menuai perhatian publik karena dianggap sebagai pemilik akun Kaskus Fufufafa yang berisi hinaan dan kata-kata tidak pantas terhadap tokoh bangsa, salah satunya Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Hinaan terhadap Prabowo dan kelaurganya Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusuo atau biasa disapa Didit Prabowo yang merupakan anaknya, dan mantan istrinya Titiek Soeharto terlihat dilontarkan akun Fufufafa pada masa Pilpres 2014.

"Istri cerai, Anak homo, Trus mau lebaran sama siapa?" bunyi salah satu cuitan @fufufafa yang di-screenshot netizen dan diunggah kembali di akun X @ARSIPAJA.

"Tentara pecatan, cerai, anak melambai, pendukungnya radikal, partai koalisi gak all out mendukung," tulis akun Fufufafa.

"Kasihan capres yang anaknya designer homo," tulis akun Fufufafa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: