Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

IHSG Turun -0,20 Persen Pada Jeda Siang Ini, Emiten Prajogo Pangestu Jadi Top Losers!

IHSG Turun -0,20 Persen Pada Jeda Siang Ini, Emiten Prajogo Pangestu Jadi Top Losers! Karyawan mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (4/9/2020). Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup di zona merah pada akhir perdagangan pekan ini yaitu pada level 5.239,85 atau turun 40,96 poin (0,78 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.280,81. | Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau masih berada di zona merah pada jeda siang perdagangan Senin, 23 September 2024. Berdasarkan data RTI Business, indeks Indonesia itu menurun 15,41 poin atau -0,20% sehingga posisinya kini berada di level 7.727,58.

Namun, pergerakan saham pada siang hari ini didominasi oleh tren positif. Merujuk dari sumber yang sama, ada 281 saham menguat, 278 saham melemah, dan 230 saham mendatar. 

Perlu diketahui bahwa pada perdagangan pagi tadi, IHSG sempat berada pada titik yang lebih rendah di level 7.675,29. Sementara titik tertingginya menempati level 7.748,57.

Baca Juga: Waduh! IHSG Langsung Terjun ke Level 7.695 pada Awal Perdagangan Hari Ini

Sampai jeda makan siang ini, IHSG tercatat telah memperjualbelikan 16,61 miliar lembar saham dengan frekuensi sebanyak 679.161 kali. Adapun nilai transaksi yang berhasil dibukukan mencapai Rp6,60 triliun. 

Sebagai informasi tambahan, jika ditinjau dari segi losers, saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) milik konglomerat Prajogo Pangestu berada di posisi teratas dengan koreksi sebesar -19,83. Posisi berikutnya diikuti oleh PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) yang merosot -6,23% dan PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS) yang menyusut -4,90%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: