Sambut Pemangkasan BI Rate dan The Fed, BNI Siap Perkuat Penyaluran Kredit
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI) menyambut positif keputusan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan BI rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6%. Langkah ini juga sejalan dengan keputusan The Fed yang mengurangi suku bunganya sebesar 50 bps menjadi antara 4,75% hingga 5%.
Coporate Secretary BNI Okki Rushartomo Budiprabowo menyampaikan, penurunan suku bunga BI dan The Fed menjadi peluang BNI untuk terus menyalurkan kredit.
"BNI melihat penurunan ini menjadi peluang untuk terus memperkuat penyaluran kredit yang lebih terjangkau sehingga dapat mendorong pertumbuhan kredit mengingat likuiditas BNI dikelola dengan prinsip kehati-hatian," kata Okki kepada Warta Ekonomi di Jakarta, Senin (23/9/2024).
Baca Juga: Bidik Nasabah Kaya dan Korporat, Begini Cara BNI
Selain itu, Okki menyampaikan, pemangkasan suku bunga acuan, baik yang dilakukan BI maupun The Fed, tidak serta merta diikuti oleh penurunan suku bunga perbankan.
Menurutnya, berbagai faktor, seperti biaya dana dan risiko kredit, perlu dipertimbangkan dalam menentukan kebijakan suku bunga kredit.
"Oleh karena itu, BNI akan terus memantau kondisi pasar dan akan melakukan penyesuaian untuk suku bunga simpanan dan pinjaman melihat perkembangan ekonomi dan kebutuhan nasabah," ujarnya.
Kendati demikian, Okki mengungkap, BNI telah melakukan revisi pertumbuhan kredit pada pertengahan tahun ini dari semula 9-11% sepanjang 2024 menjadi sebesar 10-12%.
Baca Juga: BNI Kembali Dukung Indonesian Masters 2024, Total Hadiah Meningkat jadi US$2 Juta
Hingga Juni 2024, BNI telah menyalurkan kredit sebesar Rp727 triliun atau tumbuh sebesar 11,7% secara tahunan (YoY).
"Sebagai bentuk perhatian dan kepedulian BNI kepada bisnis UMKM, sebesar Rp80 triliun dari total penyaluran kredit BNI tersebut, disalurkan pada sektor UMKM termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR)," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement