Pengamat politik Hendri Satrio atau akrab disapa Hensat menilai tidak harus menteri dari PDIP masuk dalam kabinet pemerintahan mendatang jika Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjalin kerjasama.
Menurut Hensat, ada sejumlah indikator yang bisa memperlihatkan terjalinnya kerjasama antara Megawati atau PDIP dengan Prabowo Subianto untuk pemerintahan mendatang.
Baca Juga: Kira-kira Begini Megawati Jika Prabowo Ajak Gibran dalam Pertemuan
"Kalau saya sih begini kalau Pak Prabowo ketemu Ibu Mega itu bagus, dan kalau memang ada kerja sama antara Prabowo dan Megawati atau antara Prabowo dengan PDI Perjuangan itu enggak harus menterinya PDI Perjuangan masuk," ucapnya.
"Jadi ada beberapa indikator-indikator lain menurut saya yang bisa memperlihatkan bahwa Megawati Soekarnoputri sudah bekerja sama dengan Prabowo Subianto atau Prabowo Subianto sudah bekerja sama dengan PDI Perjuangan," imbuhnya,
Indikator pertama menurut Hensat adalah PDIP yang tetap memegang jabatan Ketua DPR RI dan bisa jadi masih Puan Maharani yang mendudukinya. Kedua, PDIP memenangkan salah satu daerah di Jawa dan DKI Jakarta pada Pilkada 2024. Ketiga, Salah satu tokoh yang diasosikan dekat dengan PDIP masuk kabinet, tapi bukan kader.
Sementara sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyampaikan partainya kemungkinan akan merapat pada pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka.
“Insya Allah (merapat), tidak ada yang tidak mungkin,” kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2024), dikutip dari Liputan 6.
Dirinya mengaku PDIP sudah membangun kemonukasi intens dengan Prabowo setelah Pilpres selesai. “Selalu berkomunikasi dari sejak selesai pemilu, selalu berkomunikasi,” kata Puan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement