Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Outlook Positif, R&I Ramal Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen pada 2024

Outlook Positif, R&I Ramal Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen pada 2024 Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga Pemeringkat Rating and Investment Information, Inc. (R&I) mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat BBB+, dua tingkat di atas investment grade, dengan outlook positif. 

Hal itu berarti R&I meyakini bahwa kondisi ekonomi Indonesia yang solid akan berlanjut, didukung fundamental ekonomi yang semakin kuat, ketahanan eksternal yang terjaga, serta defisit fiskal dan rasio utang pemerintah yang rendah.

Secara rinci, R&I memperkirakan ekonomi Indonesia akan tetap solid pada paruh kedua tahun 2024, dengan pertumbuhan keseluruhan tahun sekitar 5%, sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia di angka 4,7%-5,5%. 

Baca Juga: Teruskan Kinerja Jokowi, Ekonomi Indonesia Era Prabowo Diprediksi Bakal Moncer

R&I juga meyakini bahwa stabilitas harga akan terjaga, didukung oleh kebijakan moneter Bank Indonesia yang disiplin dan kerja sama yang semakin erat dengan pemerintah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID). 

Pada aspek ketahanan eksternal, defisit Transaksi Berjalan diperkirakan tetap rendah pada kisaran 1% dari PDB. Dari perspektif fiskal, pemerintah tetap berkomitmen kuat untuk menjaga disiplin fiskal di awal pemerintahan baru, dengan menjaga defisit fiskal di bawah 3% dari PDB.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyampaikan “Penegasan R&I atas peringkat Indonesia tersebut mencerminkan kepercayaan internasional yang kuat terhadap kondisi makroekonomi yang stabil dan stabilitas sistem keuangan yang terjaga, serta prospek ekonomi jangka menengah yang meningkat, di tengah ketidakpastian global terutama pada paruh pertama tahun 2024."

Baca Juga: Mendag Ungkap Penerapan ESG Jadi Penentu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Masa Depan

Kepercayaan tersebut, lanjut Perry, ditopang oleh sinergi yang erat antara Bank Indonesia, pemerintah, dan Otoritas Jasa Keuangan, serta didukung oleh kredibilitas.

"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati dan memantau perkembangan ekonomi dan keuangan global serta domestik, mengambil langkah kebijakan yang diperlukan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan keuangan, serta terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ungkap Perry. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: