Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Internasional Yakin Ekonomi Indonesia Stabil, Tercermin dari Keputusan R&I

Internasional Yakin Ekonomi Indonesia Stabil, Tercermin dari Keputusan R&I Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menanggapi lembaga pemeringkat Rating and Investment Information, Inc. (R&I) yang memberikan peringkat kredit BBB+ terhadap Indonesia.

Menurutnya, keputusan R&I tersebut mencerminkan  kepercayaan Internasional terhadap kondisi makroekonomi yang stabil, stabiltas sistem keuangan yang terjaga, dan prospek ekonomi jangka menengah yang meningkat.

Baca Juga: Dilepas Sekda Joko, 100 Kontingen DKI dalam PEPARNAS XVII Ditargetkan Raih Posisi Ini

“Penegasan R&I atas peringkat Indonesia tersebut mencerminkan kepercayaan internasional yang kuat terhadap kondisi makroekonomi yang stabil dan stabilitas sistem keuangan yang terjaga, serta prospek ekonomi jangka menengah yang meningkat, di tengah ketidakpastian global terutama pada paruh pertama tahun 2024," ucap Perry, dikutip dari laman resmi Bank Indonesia.

Ia mengatakan kepercayaan itersebut ditopang oleh sinergi yang erat antara Bank Indonesia, Pemerintah, dan Otoritas Jasa Keuangan, serta didukung oleh kredibilitas otoritas yang terjaga baik. 

Dirinya meyakinkan ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati dan memantau perkembangan ekonomi dan keuangan global serta domestik, mengambil langkah kebijakan yang diperlukan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan keuangan, serta terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Rating and Investment Information, Inc. (R&I) mengafirmasi Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat BBB+, dua tingkat di atas investment grade, dengan outlook positif, pada 30 September 2024. 

R&I meyakini bahwa kondisi ekonomi Indonesia yang solid akan berlanjut, didukung fundamental ekonomi yang semakin kuat, ketahanan eksternal yang terjaga, serta defisit fiskal dan rasio utang pemerintah yang rendah.

R&I memperkirakan bahwa ekonomi Indonesia akan tetap solid pada paruh kedua tahun 2024, dengan pertumbuhan keseluruhan tahun sekitar 5%, sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia di angka 4,7%-5,5%. 

R&I juga meyakini bahwa stabilitas harga akan terjaga, didukung oleh kebijakan moneter Bank Indonesia yang disiplin dan kerja sama yang semakin erat dengan Pemerintah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID). 

Pada aspek ketahanan eksternal, defisit Transaksi Berjalan diperkirakan tetap rendah pada kisaran 1% dari PDB. Dari perspektif fiskal, Pemerintah tetap berkomitmen kuat untuk menjaga disiplin fiskal di awal pemerintahan baru, dengan menjaga defisit fiskal di bawah 3% dari PDB.

Pada 25 Juli 2023, R&I meningkatkan prospek Republik Indonesia menjadi positif dari stabil dan menegaskan peringkat SCR Indonesia pada BBB+ atau dua tingkat di atas investment grade.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: