Karyawan meletakkan uang pecahan Rp100.000 dan Rp 50.000 di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bank Indonesia mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Mei 2022 tercatat sebesar Rp7.894,1 triliun atau tumbuh 9,5 persen (yoy). | Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Nilai tukar rupiah tampak belum berhasil menunjukkan ketangguhannya pada perdagangan Selasa, 8 Oktober 2024. Berdasarkan data RTI Business pada pukul 09.35 WIB, mata uang Garuda masih terkoreksi tipis 5 poin atau -0,03% sehingga kursnya berada di angka Rp15.680 per dolar AS.
Sementara jika disandingkan dengan mata uang global, rupiah juga gagal menampilkan kinerja terbaiknya. Merujuk dari sumber yang sama, mata uang Indonesia itu menanjak atas dolar Australia (0,55%), namun menurun atas euro (-0,04%) dan poundsterling (-0,07%).
Baca Juga: Nelangsa! Nilai Rupiah pada Awal Pekan Ini Merosot Jadi Rp15.659 per Dolar AS
Adapun apabila dihadapkan dengan mata uang Asia, rupiah memperlihatkan performa yang lebih beragam. Sebab, mata uang Garuda itu menghijau atas enam mata uang, memerah atas satu mata uang, dan menguning atas satu mata uang Asia.
Secara rinci, rupiah hari ini stagnan atas dolar Hong Kong dan melemah atas yen (-0,40%). Namun, menguat atas won (0,51%), ringgit (0,16%), dolar Singapura (0,07%), baht (0,55%), dan dolar Taiwan (0,29%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement
