Pindahkan Fasilitas R&D ke Jaksel, Kerry Pertegas Dukungan untuk Pertumbuhan F&B Indonesia
Kerry, perusahaan rasa dan nutrisi global, berkomitmen untuk memperkuat bisnisnya di Indonesia. Setelah berinvestasi dalam beberapa tahun terakhir, termasuk membuka pabrik di Karawang yang memiliki nilai Rp482 miliar, Kerry kini berencana untuk memindahkan fasilitas penelitian dan pengembangan (R&D) yang ada saat ini ke lokasi yang lebih besar di Jakarta Selatan pada 2025.
Hal ini dilakukan untuk untuk mendorong inovasi lokal dan mendukung industri makanan dan minuman Indonesia yang bernilai lebih dari Rp85 triliun.
Baca Juga: Rahasia Sukses Bangun Fundamental Bisnis Cross-Border E-Commerce Ala Master Bagasi
“Populasi muda Indonesia akan terus membentuk lanskap industri F&B; pada saat yang sama, orang-orang menjadi lebih sadar akan pentingnya pola makan yang lebih sehat,” kata Janeley Haryono, General Manager, Kerry Indonesia.
“Kerry akan terus mendukung gaya hidup sehat dengan memberikan solusi makanan inovatif yang menggabungkan nutrisi seimbang dan cita rasa asli Indonesia, melalui penelitian dan pengembangan,” tambahnya.
Kerry memulai operasinya di Indonesia pada tahun 2008 dengan fasilitas dry blending di Cikarang. Sejak saat itu, perusahaan ini telah berkembang untuk melayani para pemain lokal dan regional industri FMCG, F&B, dan perawatan kesehatan di Indonesia.
Pada tahun 2016, Kerry mendirikan laboratorium pusat teknologi & inovasi dan kantor komersial di Jakarta, yang mencakup dapur demo, ruang minuman, ruang inovasi, mixology, dan fasilitas pendukung inovasi lainnya. Dengan pindah ke Jakarta Selatan pada tahun 2025, fasilitas ini akan diperluas.
Selain itu, peningkatan kapasitas di fasilitas produksi Kerry di Cikarang diikuti pada tahun 2018 dengan investasi lini basah yang mampu memproduksi saus dalam berbagai format kemasan untuk sektor ritel dan food service.
Pada tahun 2022, Kerry menegaskan kembali komitmennya terhadap Indonesia dengan melakukan investasi greenfield dan penanaman modal pertama di Asia Tenggara dengan nilai lebih dari USD35 juta. Fasilitas yang berada di Karawang ini memiliki kemampuan untuk memproduksi 5.900 ton solusi per tahun di lima teknologi yang berbeda.
Fasilitas seluas 50.000 meter persegi ini mencakup lokasi produksi rasa serta pusat pengambilan sampel dan pabrik percontohan penelitian dan pengembangan yang melayani pasar domestik dan pasar Asia Tenggara. Hal ini tentunya menempatkan Indonesia sebagai salah satu pemain terdepan untuk industri produksi rasa di Asia Tenggara.
Baca Juga: Peran Perusahaan Forwarder dalam Membantu Bisnis Import
“Investasi kami di Indonesia mencerminkan pertumbuhan yang ingin kami capai di kawasan ini. Kami berencana untuk menggandakan pertumbuhan kami saat ini pada tahun 2026,” kata Janeley Haryono. “Yang terpenting, nilai inti kami adalah selalu menyediakan makanan bergizi yang dapat diakses oleh semua orang,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Kerry memiliki 137 lokasi manufaktur dan lebih dari 70 pusat teknologi & inovasi. Keberadaan ini memungkinkan solusi rasa dan nutrisi holistiknya dikirimkan ke berbagai pasar di seluruh dunia. Indonesia sendiri merupakan pasar makanan ringan terbesar keempat di Asia Pasifik dan tetap menjadi pasar utama bagi Kerry.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Advertisement