- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Harga CPO Diperkirakan Melambung di Tengah Panasnya Cuaca dan Timur Tengah
Kredit Foto: Austindo
Harga minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) kembali diprediksi menguat dalam waktu dekat. Namun, bagi beberapa produsen utama faktor cuaca akan menjadi tantangan tersendiri.
Dikutip dari Trading Economics, Senin (7/10/2024), harga CPO berada di level MYR 4.349 per ton. dengan demikian, CPO tercatat menguat 1,02% dalam sehari serta dalam sepekan menguat sebesar 1,02%.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo, produsen utama CPO yakni Malaysia, diprediksi akan menghadapi masalah cuaca. Adapun gangguan cuaca diprediksi bakal berlangsung hingga pertengahan Oktober ini.
Baca Juga: PT USTP Maksimalkan Potensi Lahan Marjinal Sawit Demi Produktivitas Tinggi
Alhasil, hal tersebut menimbulkan kekhawatiran tersendiri tentang pasokan yang ketat. Ditambah lagi adanya minat beli yang cukup signifikan dari India menjelang musim perayaan Diwali yang akan memengaruhi rantai pasok CPO.
"Serta pelemahan nilai tukar negara produsen dapat membuat minyak sawit lebih murah bagi pembeli asing dan dengan demikian meningkatkan permintaan," kata Sutopo, Selasa (8/10/2024).
Penguatan harga CPO di sisi lain juga menjadi salah satu katalis positif bagi harga CPO. Pasalnya, menurut Sutopo, harga CPO secara historis memiliki kecenderungan mengekor harga CPO yang juga berpotensi menguat.
Sebagaimana diketahui, eskalasi konflik Timur Tengah telah menciptakan kekhawatiran tentang kerentanan pasokan minyak mentah dan membuat harganya terangkat.
Kendati demikian Sutopo menilai faktor-faktor tersebut hanyalah variabel sementara dalam memengaruhi penguatan harga minyak sawit dalam waktu dekat, dengan perkiraan akan diperdagangkan pada 4.500 MYR/MT. Sementara pada akhir tahun, Sutopo memproyeksi harga CPO akan melemah ke level 4.100 MYR/MT.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement