Inovasi Teknologi Berkelanjutan, Pupuk Kaltim Bawa Pulang Penghargaan RINTEK 2024!
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berhasil meraih Penghargaan Rintisan Teknologi Industri (RINTEK) 2024 dari Kementerian Perindustrian RI, berkat kontribusi signifikan dalam pengembangan teknologi industri yang berkelanjutan. Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, kepada Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman, di Jakarta.
Dalam sambutannya, Qomaruzzaman menegaskan bahwa penghargaan ini mencerminkan komitmen Pupuk Kaltim dalam mendukung program Making Indonesia 4.0, khususnya melalui pengembangan teknologi yang mampu meningkatkan kemandirian dan daya saing industri nasional. “Pupuk Kaltim terus melakukan upaya terbaik dalam bisnis, khususnya pengembangan teknologi berkelanjutan untuk mendukung program Pemerintah,” ujar Qomaruzzaman, Senin (7/10/2024).
Penghargaan RINTEK 2024 diberikan atas dua inovasi besar Pupuk Kaltim. Pertama, Advance Integrated Production Planning System, sebuah sistem perencanaan produksi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mampu menganalisis berbagai variabel, seperti bahan baku, kapasitas pabrik, hingga cuaca, guna meningkatkan efisiensi dan profitabilitas perusahaan.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Jadi BUMN Terbaik Berkat Penerapan Growth Strategy
“Penggunaan kecerdasan buatan memungkinkan kami untuk merencanakan produksi dengan lebih baik dan memberikan prediksi pasar yang akurat,” jelas Qomaruzzaman.
Inovasi kedua yang diakui dalam penghargaan ini adalah produk NPK Hayati Pelangi JOS, yang dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi. Produk ini memungkinkan hasil panen mencapai 8,74 ton per hektar, memberikan dampak positif pada kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional. “Produk ini bukan hanya hasil riset mendalam, tetapi juga menggunakan teknologi canggih yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan petani,” tambah Qomaruzzaman.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Berhasil Hemat Hingga Rp215,8 Miliar Berkat Inovasi
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menilai Pupuk Kaltim sebagai pelopor dalam inovasi teknologi industri, khususnya di sektor pertanian. “Langkah inovatif Pupuk Kaltim ini diharapkan dapat terus mendorong daya saing Indonesia di tingkat global,” ujar Agus. Ia juga menyoroti pentingnya akselerasi industri 4.0 dalam upaya menjadikan Indonesia salah satu dari 10 negara ekonomi terbesar di dunia pada 2030.
Dengan pendekatan inovatif dan teknologi berkelanjutan, Pupuk Kaltim tidak hanya berhasil menekan biaya operasional, tetapi juga menjaga kualitas dan efisiensi dalam setiap proses bisnisnya. “Efisiensi yang dicapai perusahaan mampu menekan biaya hingga miliaran rupiah,” tutup Qomaruzzaman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement