Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

ETF vs Reksa Dana: Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Investasi Anda?

ETF vs Reksa Dana: Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Investasi Anda? Kredit Foto: Reksa Dana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam dunia investasi, dua instrumen populer yang sering dipertimbangkan oleh investor adalah Exchange Traded Fund (ETF) dan reksa dana. Keduanya menawarkan peluang diversifikasi serta manajemen investasi profesional, namun memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal perdagangan, biaya, dan transparansi. Memahami perbedaan tersebut penting untuk menentukan pilihan investasi yang paling sesuai.

ETF adalah jenis investasi kolektif yang diperdagangkan di Bursa Efek, mirip seperti saham. Investor dapat melakukan transaksi ETF sepanjang hari bursa dengan harga yang fluktuatif. 

Sementara itu, reksa dana adalah kumpulan dana yang dikelola oleh manajer investasi profesional dan diinvestasikan dalam berbagai aset seperti saham, obligasi, atau instrumen pasar uang. Berbeda dengan ETF, reksa dana tidak diperdagangkan di bursa, dan transaksi hanya dilakukan berdasarkan harga Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang ditentukan di akhir hari perdagangan.

Baca Juga: Emas Batangan VS Emas Perhiasan, Mana yang Lebih Untung untuk Investasi?

Menurut SEVP Retail Markets & Technology BNI Sekuritas, Teddy Wishadi, keputusan antara memilih ETF atau reksa dana sangat bergantung pada kebutuhan dan gaya investasi individu. “Keduanya memiliki keunggulan masing-masing, namun investor perlu mempertimbangkan apa yang paling penting bagi mereka,” ujar Teddy.

Berikut beberapa perbedaan utama antara ETF dan reksa dana:

1. Perdagangan dan Likuiditas

 ETF menawarkan likuiditas lebih tinggi karena diperdagangkan sepanjang hari dengan harga yang terus bergerak, memberi fleksibilitas waktu transaksi. Reksa dana, di sisi lain, hanya dapat dibeli atau dijual pada harga NAB yang sama untuk semua transaksi di hari tersebut.

2. Biaya

Biaya pengelolaan ETF umumnya lebih rendah, namun dikenakan biaya transaksi seperti komisi broker. Reksa dana cenderung memiliki biaya pengelolaan lebih tinggi, meskipun tidak selalu terlihat langsung, yang dapat mempengaruhi hasil investasi jangka panjang.

Baca Juga: Reksa Dana Jadi Pilihan Tepat Bagi Investor Pemula, Ini Alasannya

3. Transparansi

ETF menawarkan transparansi yang lebih tinggi dengan portofolio yang diperbarui secara rutin. Sebaliknya, reksa dana memperbarui informasi portofolio hanya bulanan atau kuartalan.

4. Manajemen dan Investasi Awal

ETF umumnya dikelola secara pasif, mengikuti indeks pasar. Reksa dana sering kali dikelola secara aktif oleh manajer investasi dan menawarkan fleksibilitas investasi awal yang lebih kecil, menjadikannya menarik bagi investor pemula.

Lalu, Mana yang Lebih Tepat untuk Anda?

Teddy Wishadi menjelaskan bahwa ETF cocok untuk investor yang menginginkan likuiditas tinggi dan biaya rendah, serta kemampuan untuk memantau harga setiap saat. “ETF ideal bagi mereka yang ingin transparansi tinggi atas portofolio mereka,” ujarnya.

“Reksa dana, di sisi lain, lebih cocok bagi investor yang menginginkan manajemen profesional tanpa harus terlibat langsung dalam keputusan investasi. Ini juga menjadi pilihan bagi mereka yang tidak memerlukan likuiditas tinggi dan memiliki jumlah investasi awal yang lebih kecil,” jelas Teddy.

Pada akhirnya, keputusan investasi antara ETF dan reksa dana tergantung pada kebutuhan individu serta tujuan keuangan yang ingin dicapai. Memahami karakteristik masing-masing instrumen dapat membantu investor membuat keputusan yang lebih tepat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: