Untuk lebih memperkenalkan dunia koperasi dan mengangkat tokoh-tokoh koperasi di tanah air agar lebih dikenal oleh masyarakat luas, pegiat Koperasi Irsyad Muchtar beserta sejumlah tokoh lainnya melakukan seleksi untuk memilih 100 orang paling berpengaruh dalam dunia koperasi di Indonesia.
Menurut Irsyad yang juga berprofesi sebagai penulis, selama ini pegiat koperasi kurang dikenal dan dunia koperasi itu sendiri belum terlalu mendapat tempat di hati masyarakat.
"Di Indonesia ada sekitar 130 ribu koperasi yang bagus, namun sejauh ini hanya terdengar beritanya 8 koperasi dinyatakan gagal bayar. Hal ini yang menjadi konsentrasi saya untuk mengangkat tokoh-tokoh koperasi di Indonesia ," ungkap Irsyad Muchtar disela-sela launching buku yang berjudul 'Apa dan Siapa 100 Orang Koperasi Indonesia' yang digelar di Royal Kuningan Hotel Jakarta pada Kamis (11/10).
Untuk memilih 100 orang tokoh yang memiliki pengaruh di dunia koperasi lanjut Irsyad dibutuhkan sebuah team yang memiliki dedikasi. Team tersebut beranggotakan Bagio dari Ikopin, Junaidi dari BRIN serta sejumlah tokoh dan jurnalis lainnya yang turut dilibatkan.
"100 orang yang paling berpengaruh dalam dunia koperasi di Indonesia telah saya kenal selama 20 hingga 30 tahun. Mereka tersaring dari sekitar 200 orang dan mengerucut pada 128 orang yang terpilih untuk kemudian diseleksi kembali hingga menjadi 100," tandas Irsyad.
Baca Juga: SPKS dan BPDPKS Dorong Hilirisasi Produk Sawit Melalui Koperasi dan Workshop
100 orang yang terpilih oleh team menurut Irsyad Muchtar merupakan tokoh koperasi yang diseleksi dengan ketat dan memperoleh nilai tertinggi dari 128 orang yang dinilai. Irsyad menegaskan bahwa bisa dipastikan 100 orang yang terpilih tersebut telah memiliki track record baik yang panjang dalam dunia koperasi di Indonesia.
Sementara itu Ketua umum Koperasi Astra Internasional - Agus Baskoro yang turut terpilih sebagai 100 orang paling berpengaruh dalam dunia koperasi di Indonesia tercatat pernah menaikan aset koperasi perusahaan sebesar 3,14% dari Rp 1,37 triliun pada 2022 menjadi Rp 1,41 triliun pada 2023. Adapun Sisa Hasil Usaha (SHU) yang sering menjadi parameter kesejahteraan anggota pada periode yang sama naik sebesar 17,05% dari Rp 54,38 miliar menjadi Rp 63,65 miliar.
Koperasi yang beranggotakan 66.179 orang, dibawah kepemimpinan Agus, dirinya juga terus mengembangkan platform pembayaran yang bernama Astra Apps untuk memudahkan transaksi pembayaran. "Membangun kesejahteraan anggota adalah moto saya dalam menegaskan eksistensi Koperasi Astra," jelas Agus.
Ketua Koperasi Makmur Mandiri (KMM) - Tumbur Naibaho yang juga terpilih sebagai 100 orang tokoh koperasi di Indonesia, prestasinya begitu gemilang dalam memberdayakan koperasi yang didirikannya.
KMM yang didirikan semenjak tahun 2005 di rumahnya di Perumahan Griya Asri 1 Tambun Bekasi, pada akhir tahun 2023 lalu telah beranggotakan sebanyak 100 orang. Penambahan jumlah anggota tersebut telah berdampak positif pada kenaikan aset sebesar 18,18% dari Rp 1,022 triliun di 2022 menjadi Rp 1,208 triliun di 2023.
"Partisipasi anggota juga meningkatkan yang terlihat pada kenaikan simpanan sebesar 17,94% dari Rp 621,247 miliar menjadi Rp 732,683 miliar. Volume usaha naik sebesar 21,56% dari Rp 784,338 miliar menjadi Rp 953,467 miliar. Total simpanan anggota sebesar Rp 132,955 miliar, total ekuitas tercatat sebesar Rp 238,842 miliar dengan SHU sebesar Rp 8,781 miliar," ungkap Tumbur.
Dari 100 orang tokoh dunia perkoperasian di Indonesia yang diinisiasi oleh Majalah Peluang juga tercatat sejumlah nama seperti Yakobus Jano, Mochamad Andy Arslan Djunaid, Kamaruddin Batubara, Aun Gunawan, Agus Setia Irawan serta sejumlah nama lainnya.
Adapun tokoh-tokoh koperasi dari kalangan wanita tercatat sejumlah nama seperti Sri Untari Bisowarno, Isminarti Perwirani, Syahnas Rasyid, Eva Marliyanti, Rini Sukesih Rahmah serta Sri Yuliani.
Selain dihadiri sejumlah tokoh koperasi, launching buku apa dan siapa 100 orang koperasi Indonesia juga turut dihadiri oleh Deputi Perkoperasian - Ahmad Zabadi yang mewakili Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang berhalangan hadir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement