Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanggap Darurat, Tim Medis Berperan Vital dalam Ajang PEPARNAS

Tanggap Darurat, Tim Medis Berperan Vital dalam Ajang PEPARNAS Kredit Foto: PB PEPARNAS
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keselamatan seluruh atlet yang bertanding di ajang Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024 tak dapat dipisahkan dari kesigapan dan kewaspadaan tim medis yang bertugas pada 6-13 Oktober 2024. Tim medis ini menjadi garda terdepan dalam menangani para atlet yang mengalami cedera. 

Salah satunya, yang ada di cabang olahraga (Cabor) para atletik yang dipertandingkan di Stadion Sriwedari Solo. Salah satu dokter yang bertugas di Stadion Sriwedari, dr Samuel Siswanto, menekankan komitmen tim medis yang sigap dalam merespons berbagai masalah yang dialami atlet di setiap pertandingan.

Baca Juga: Cerita Sukarno: Sukses Bangkit sampai Borong Dua Emas PEPARNAS

Dia menyebut kerja sama seluruh elemen tim sangat penting untuk melakukan penanganan khususnya bagi para atlet yang membutuhkan perhatian. Samuel menjelaskan setiap tim medis di para atletik terdiri dari dua tim yang bertugas secara bergantian. 

Tim tersebut terdiri dari satu dokter jaga yang didukung tenaga medis lainnya seperti fisioterapi hingga tim tandu. Mereka bertugas sejak pertandingan pertama yang berlangsung pada pukul 06.30 WIB hingga nomor terakhir pukul 17.00 WIB.

“Tugas kami lumayan berat ya karena di Cabor atletik ini kami harus selalu sigap dan waspada. Kolaborasi dari masing-masing tim, baik itu dokter, fisioterapis, dan tim tandu, sangat penting dalam bertugas,” kata Samuel saat ditemui pada Jumat (11/10/2024).

Menurut dokter umum di Intensive Care Unit (ICU) RSUD Ibu Fatmawati Soekarno itu, sudah ada beberapa kasus cedera yang ditangani tim medis di para atletik.

"Kasus yang paling sering kami jumpai selama ini adalah strain atau kram otot. Artinya, derajat keparahan cedera yang kami tangani di Cabor atletik ini adalah cedera ringan hingga sedang. Sejauh ini, belum ada atlet yang mengalami cedera parah," ungkap Samuel.

Cedera lainnya yang kerap dijumpai adalah luka-luka ringan pada tangan dan kaki. Samuel menyebut dalam pertandingan olahraga memang kerap kali kecelakaan-kecelakaan kecil. 

"Misalnya, dalam perlombaan yang menggunakan kursi roda, ada dua peserta yang berbenturan," imbuh dia.

Di venue para angkat berat di The Sunan Hotel Solo, tim medis juga terbagi menjadi dua tim, yakni tim medis venue dan hotel. Mereka terdiri dari dokter, dua perawat, dan satu driver ambulans. 

Baca Juga: Boccia PEPARNAS 2024: 8 Emas Diborong Kontingen Jateng

"Untuk tim venue itu bertugas mengikuti jalannya pertandingan dari awal sampai akhir. Tim medis hotel bertugas untuk kaver medis pada saat tidak berlangsung pertandingan. Shiftnya dari jam 06.00 - 10.00 pagi dan jam 16.00 - 22.00 malam," ucap Kepala shift tim medis para angkat berat dr Arianto Adi Wibowo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: