Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Geothermal (PGEO): Panas Bumi Kunci Indonesia Mandiri Energi dan Nol Emisi

Pertamina Geothermal (PGEO): Panas Bumi Kunci Indonesia Mandiri Energi dan Nol Emisi Julfi Hadi | Kredit Foto: PGEO
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menegaskan bahwa Indonesia tengah berada dalam jalan yang tepat dalam upayanya melakukan transisi energi hingga menjadi pemain utama dalam energi hijau di dunia.

Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi mngemukakan bagaimana tanah air memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah termasuk panas bumi. Dirinya mengatakan bahwa sumber daya ini merupakan kunci transisi energi karena jika dikelola dengan baik, maka Indonesia mampu menyediakan listrik secara stabil dan berkelanjutan.

Baca Juga: Optimalisasi Panas Bumi Terhalangi Dua Tantangan, Ini Kata Pertamina Geothermal (PGEO)

“Panas bumi adalah kunci transisi energi nasional untuk mencapai target nol emisi (net zero) pada 2060 karena hanya panas bumi yang mampu memainkan peran sebagai base load hijau,” ungkap Julfi Hadi, dilansir Rabu (16/10).

PGEO sendiri telah berkomitmen untuk ikut serta menyukseskan transisi energi dengan ikut mewujudkan target percepatan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) yang diharapkan dapat mencapai kapasitas 10,5 GW pada 2035.

Julfi Hadi menjelaskan bahwa percepatan tersebut dapat menarik investasi hingga USD17-18 miliar dan memberikan kontribusi sebesar USD22 miliar terhadap produk domestik bruto (PDB), serta berpotensi menciptakan hingga 1 juta lapangan kerja.

“Dengan skala usaha dan kapasitas yang dimiliki, PGEO siap mendorong pemanfaatan sumber daya ini secara lebih masif, berkontribusi signifikan terhadap target Net Zero Emission pada 2060 dan kemandirian energi nasional,” tegas Julfi.

Adapun percepatan pengembangan panas bumi tidak hanya berdampak pada peningkatan kapasitas energi, tetapi juga mampu menarik investasi dalam industri hilir, seperti manufaktur pembangkit listrik berbasis panas bumi.

Selain itu, pengembangan produk turunan dari panas bumi, seperti hidrogen hijau, amonia hijau, dan silika hijau, diprediksi dapat memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di sektor energi terbarukan.

Baca Juga: Pertamina Geothermal (PGEO) Raih Dua Penghargaan Dharma Karya Muda

Dengan adanya dukungan kebijakan dari pemerintah hingga investasi yang datang, percepatan pengembangan panas bumi bukan hanya akan berkontribusi terhadap pencapaian target energi bersih, tetapi juga menciptakan landasan kuat bagi kemandirian energi nasional dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang. PGEO dalam hal ini siap untuk menjadi pemain yang terus mendorong pemanfaatan sumber daya panas bumi secara maksimal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: