- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Inovasi Digital! wondr by BNI Jadi Senjata Jaga NIM dan Kuatkan Dana Murah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) resmi meluncurkan aplikasi perbankan digital terbaru, wondr by BNI, pada 5 Juli 2024. Aplikasi ini diharapkan menjadi andalan bank untuk menjaga biaya dana (cost of fund) dan mempertahankan net interest margin (NIM) di tengah persaingan ketat di industri perbankan.
Dengan tiga dimensi keuangan utama, yaitu Insights, Transaksi, dan Growth, wondr by BNI dirancang untuk menyediakan solusi keuangan yang komprehensif bagi nasabah.
Fitur Insights memungkinkan nasabah memantau pemasukan dan pengeluaran secara real-time, Transaksi mempermudah berbagai kebutuhan pembayaran, seperti QRIS, transfer, dan top-up e-wallet, sedangkan Growth membantu nasabah dalam perencanaan keuangan dan pengembangan investasi.
Menurut Wawan Hendrayana, Head of Research Infovesta Utama, peluncuran aplikasi ini merupakan langkah strategis untuk menjaga relevansi dan daya saing BNI. "Bank yang tidak mengikuti tren teknologi akan tertinggal. Langkah BNI meluncurkan aplikasi ini sangat tepat untuk mendorong pertumbuhan bisnis, terutama dari sisi pendanaan," ujarnya.
Baca Juga: Aplikasi wondr BNI Sukses Tarik 2 Juta Pengguna, DPK Tumbuh 7,3% Hingga Agustus 2024!
Kehadiran wondr by BNI juga diproyeksikan untuk meningkatkan rasio Current Account Saving Account (CASA) bank secara bertahap hingga 75-80%. Hal ini diyakini akan mendongkrak dana pihak ketiga (DPK) sebesar 9-10%, yang pada akhirnya dapat menekan biaya dana dan memperkuat profitabilitas bank secara keseluruhan.
Victoria Venny, Analis MNC Sekuritas, turut mengapresiasi peluncuran aplikasi ini. Menurutnya, mobile banking telah menjadi penyumbang terbesar dana murah bagi BNI, dan fitur lengkap yang ditawarkan wondr akan semakin mendukung bank dalam meningkatkan porsi CASA serta menjaga NIM di kisaran target manajemen 4,1%-4,5%.
"Peluncuran wondr by BNI ini sangat penting bagi bank untuk terus mendapatkan dana murah dan menjaga NIM di angka yang stabil," jelas Victoria.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement