Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Program Pertanian Indonesia, Wamentan Lakukan Lawatan Kerja ke Jepang

Perkuat Program Pertanian Indonesia, Wamentan Lakukan Lawatan Kerja ke Jepang Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, bekerja sama dengan Jepang agar Negeri Sakura tersebut berinvestasi di Indonesia dan memperkuat kerja sama di sektor pertanian, termasuk pelatihan, perdagangan, dan teknologi pertanian.

Menurut Sudaryono, Jepang dan Indonesia memiliki hubungan yang baik sudah lama terkait dengan sektor pertanian.

“Kita ingin lebih diperluas lagi di sektor pertanian, apakah itu ekspor-impor, 'transfer of technology, training' dan seterusnya,” kata Sudaryono, di Jakarta, Jumat, (18/10/2024).

Untuk diketahui, Sudaryono melakukan pertemuan dengan Yoichi Watanabe selaku Wakil Menteri Pertanian Kehutanan dan Perikanan Jepang di Tokyo.

Sudaryono menekankan bahwa hubungan baik yang terjalin antara Indonesia dan Jepang harus diperkuat lebih lanjut, khususnya dalam bidang pertanian. Sehingga pihaknya mengajak Jepang untuk berinvestasi di Indonesia untuk memperkuat kerja sama di sektor pertanian.

Baca Juga: Pertanian Organik, Jalan Menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Sudaryono, yang akrab disapa Mas Dar ini pun membeberkan potensi Indonesia sebagai negara tropis dalam memproduksi berbagai komoditas pertanian. Sehingga, dia berharap agar produk horticultura Indonesia dapat memenuhi standar kualitas internasional dengan adanya transfer teknologi dari Jepang.

Di sisi lain, hal tersebut juga selaras dengan fokus utama Prabowo Subianto selaku presiden terpilih yakni ketahanan pangan.

Pencapaian ketahanan pangan, imbuhnya, memerlukan pendekatan modern melalui mekanisasi, penerapan teknologi canggih hingga peningkatan sumber daya manusia itu sendiri.

Adapun salah satu upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional di antaranya adalah melalui program cetak sawah baru 3 juta hektare. Rencana tersebut, kata Mas Dar, akan dilakukan dengan cara memanfaatkan lahan yang ada tanpa melakukan deforestasi.

“Proyek ini sudah dimulai, dan kami ingin menekankan bahwa pencetakan sawah tidak akan melibatkan deforestasi. Kami akan memanfaatkan lahan yang ada, termasuk lahan rawa, dengan sistem irigasi yang tepat,” ungkapnya.

Baca Juga: Diresmikan Presiden Jokowi, Pusat Riset Genomik Pertanian di Humbahas Miliki Fasilitas Canggih Kelas Dunia

Mas Dar pun mengungkapkan keinginannya untuk meningkatkan kerja sama dengan Jepang, khususnya dalam bidang pertanian. Dirinya juga berharap agar petani Indonesia bisa mengikuti pelatihan di Jepang, serta mengadopsi teknologi pertanian terbaru dari negara tersebut.

“Kami ingin Jepang berpartisipasi dalam proyek cetak sawah ini,” jelas Mas Dar.

Selama lawatannya ke Jepang, dia juga menghadiri diskusi Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Tokyo dengan tema Prioritas Pembangunan Pertanian di Pemerintahan Prabowo-Gibran. Tak hanya itu, dia juga menghadiri dialog yang membahas tentang kebijakan dan inisiatif untuk sektor pertanian serta kerjasama internasional dengan Perwakilan Bank Indonesia (BI) di Tokyo, Jepang.

Dalam kesempatan tersebut, Wamentan menyampaikan komitmen pemerintah Indonesia untuk memperkuat pengembangan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang modern. Tak hanya itu, Wamentan juga mendorong peningkatan ekspor komoditas pertanian nasional di pasar Jepang.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: