Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menyambungkan Sorong dan Merauke, Trans Papua yang Dibangun Pemerintahan Jokowi Bangkitkan Potensi di Bumi Cenderawasih

Menyambungkan Sorong dan Merauke, Trans Papua yang Dibangun Pemerintahan Jokowi Bangkitkan Potensi di Bumi Cenderawasih Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jalan Trans Papua menjadi pembangunan bersejarah sekaligus revolusioner yang dilakukan oleh pemerintahan Joko Widodo di tanah Papua. Sebab, pembangunan jalan ini telah mengubah banyak kondisi kehidupan masyarakat Papua.

Jalan yang membentang dari Kota Sorong di Papua Barat Daya hingga Merauke di Papua Selatan ini memiliki panjang 4.330,07 km. Faktanya, jarak tersebut dua kali lebih jauh ketimbang jarak Aceh ke Lampung di Sumatera. 

Ide pembangunan Jalan Trans Papua sebenarnya telah ada sejak tahun 1980-an. Ketika itu, telah dilakukan pembangunan beberapa ruas jalan, seperti jalur 1980 Nabire-Ilaga, Jayapura-Oksibil, dan Merauke-Digul via Bupul. Selanjutnya, pembangunan lanjutan Trans Papua dilakukan secara masif oleh pemerintahan Joko Widodo. 

Baca Juga: Dari Susah Sinyal, Kini Biak Memiliki Ratusan BTS 4G yang Dibangun Selama 10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Fokus pemerintah terhadap pembangunan Jalan Trans Papua tentu bukan tanpa alasan penting. Sebagai alternatif dan bahkan bisa menjadi jalur utama dalam melintasi berbagai daerah di Pulau Papua, Jalan Trans Papua memungkinkan kemajuan besar dalam hal logistik, pemerataan kesehatan, pengendalian harga produk, dan lainnya. 

Manfaat besar dari adanya Jalan Trans Papua dirasakan langsung oleh seorang penduduk yang berasal dari Distrik Welarek, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan. Dia mengatakan bahwa kini, dengan memanfaatkan Jalan Trans Papua, dapat dengan mudah pergi ke daerah Elelim hanya dalam waktu sehari semalam dengan berjalan kaki. Sebelumnya, warga tersebut mengaku bahwa perjalanan ke Elelim, yang masih berada dalam satu Kabupaten Yalimo, memerlukan waktu hingga satu bulan. 

Baca Juga: (Infografis) Jadi Satelit Terbesar di Asia, SATRIA-1 Dibangun Pemerintahan Jokowi untuk Wilayah 3T

Pemangkasan jarak berkat adanya Jalan Trans Papua pada akhirnya berimbas terhadap berbagai sektor, utamanya ekonomi. Setelah pembangunan Jalan Trans Papua, harga semen di berbagai wilayah yang dilalui oleh jalan ini turun hingga 50% dibanding harga awal yang harus diangkut dengan pesawat terbang. 

Selain semen, produk kebutuhan vital seperti bahan bakar minyak juga sangat terpengaruh. Jalan Trans Papua telah menjadi infrastruktur penting untuk merealisasikan kebijakan pemerintahan Joko Widodo dalam menjalankan program BBM Satu Harga. Masyarakat Papua yang semula harus membeli BBM dengan harga Rp50.000 hingga 100.000 per liter kini bisa membelinya dengan harga Rp10.000 per liter. 

"Membuka keterisolasian daerah terpencil, mengurangi biaya kemahalan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui siaran pers, Jumat 13 April 2028.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: