Kebangkitan Para Petarung dari Dagestan: Generasi Baru Siap Mendominasi
Pada pertarungan yang disajikan di UFC 308, diselenggarakan pada 27 Oktober 2024, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Terdapat dua petarung dari Dagestan, Rusia seperti Sharabutdin Magomedov, dan Magomed Ankalaev, yang akan bertarung di UFC 308.
Wilayah Dagestan merupakan bagian dari Federasi Rusia, terletak di Kauskus Utara, Eropa Timur. Dagestan memiliki sejarah konflik dengan negara tetangganya, membuat para pemudanya mengikuti dinas militer dan berlatih bela diri.
Dagestan merupakan salah satu wilayah yang banyak menghasilkan para petarung yang berkiprah di UFC. Adapun nama yang terkenal dari Dagestan diantaranya adalah Khabib Nurmagomedov dan Islam Makhachev, melalui kiprahnya di UFC membuat Dagestan menjadi perbincangan publik.
Prestasi yang ditorehkan oleh salah satu petarung Dagestan, Khabib Nurmagomedov mampu mengalahkan Conor McGregor di UFC 299 pada Oktober 2018.
Banyak para pemuda yang ingin mengikuti jejak dari Khabib Nurmagomedov dengan berlatih berbagai macam bela diri seperti Judo, Sambo, beladiri campuran dan gulat.
Contoh pemuda Dagestan yang terinspirasi dari Khabib Nurmagomedov ialah, Magomed Ankalev dan Magomedov, mereka mengikuti jejak idolanya dan berkiprah di UFC.
Magomedov memiliki pandangan mengenai Dagestan, menurutnya wilayah tersebut merupakan daerah yang menyukai olahraga.
"Sejak kecil, anak-anak di Dagestan, langsung diarahkan kepada olahraga yang disukainya. Semua orang di Dagestan suka olah raga, karena banyak atlet, kami memiliki kompetisi bagus. Oleh karenanya kami, punya banyak petarung” ujar Magomedov.
Dengan memiliki kultur olahraga yang kuat, sejak dini tidak heran banyak petarung dari Dagestan berkiprah di UFC.
Pertarungan yang tersaji di UFC 308 akan diisi susunan petarung dari Dagestan diantaranya, Magomed Ankalaev melawan Aleksandar Rakic dan Magomedov melawan Armen Petrosyan.
Jika kedua petarung ini menang menghadapi lawannya pada UFC 308, akan berdampak besar bagi para petarung MMA Dagestan untuk berkiprah di UFC.
Gaya Petarung Dagestan
Melihat dari pencapaian yang dilakukan oleh para petarung Dagestan di UFC, pada UFC 308 terdapat 2 Petarung dari Dagestan, Ankalaev melawan Aleksandar Rakic dan Magomedov melawan Armen Petrosyan.
Pada pertarungan melawan Aleksandar Rakic, Ankalaev memiliki rekor 19-11, masuk dalam kelas light heavyweight, memulai karir di UFC sejak 2018. Ankalaev memiliki gaya bertarung strike yang berbasis pada serangan, dia juga mempelajari beladiri lainya seperti sambo dan Gulat.
Gaya bertarung dimiliki Ankalaev lebih menitik beratkan kepada pukulan tangan, siku, lutut dan memiliki tendangan cukup keras untuk menghadapi lawannya.
Dari pihak lawannya Aleksander Rakic atau dikenal “Rocket” memiliki rekor 14-4, juga di kelas yang sama dengan Ankalaev, memiliki basis beladiri muay thai yang bertumpu pada serangan kaki dan tangan yang sama baiknya.
Pertarungan lainya yang berada di UFC 308, menghadirkan Magomedov melawan Armen Petrosyan. Magomedov dikenal “Shara Bullet” memiliki rekor 14-0, memiliki serangan yang berbasis muay thai dan memiliki kemampuan gulat yang sangat mumpuni.,
Selain itu, ia dapat memadukan semua serangan tersebut seperti pukulan, tendangan siku, kaki, dan memiliki kemampuan bergulat dalam posisi berdiri.
Pada pihak lawan, Armen Petrosyan memiliki rekor 9-3, memiliki basis kick boxing, muay thai dan gulat, Petrosyan memiliki kemampuan bertahan dari serangan yang mumpuni.
Prediksi Pertarungan
Prediksi pertarungan yang akan berlangsung di UFC 308, akan berjalan menarik selain adanya pertarungan utama antara Ilia Tuporia melawan Max Holloway.
Akan ada pertarungan lainya yang ikuti petarung dari Dagestan yang dikenal banyak menghasilkan para petarung handal di UFC. Pada pertarungan Ankalaev melawan Aleksandar Rakic, Ankalaev memiliki kemampuan gulat dan teknik menyerang yang mumpuni.
Namun Ankalaev dapat kesulitan jika lawannya Rakic memainkan ritme pertarungan dan menggunakan tendangan efektif untuk memperlambat geraknya.
Ankalaev memiliki peluang untuk menang jika tidak memberikan celah kepada Rakic, dalam melakukan serangan.
Pertarungan lainya antara Magomedov melawan Armen Petrosyan, Magomedov memiliki kecepatan serangan dan clinch yang sama baiknya. Di pihak lawan Petrosyan mampu menahan serangan dan mencari celah untuk menyerang balik.
Magomedov memiliki peluang memenangkan pertarungan, dengan memanfaatkan kekuatan kakinya secara konstan dan memainkan jarak aman dengan lawan.
Keunggulan para petarung dari Dagestan yang memiliki kultur olahraga yang kuat, akan menyajikan pertarungan yang kompetitif dan menarik untuk disimak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement