Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

156 Peserta Ikuti Roeang Kita UMKM Fest 2024 Kemenkeu Jabar

156 Peserta Ikuti Roeang Kita UMKM Fest 2024 Kemenkeu Jabar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Lebih dari 156 UMKM hadir dalam Roeang Kita UMKM Fest 2024 by Kemenkeu Jabar. Para UMKM tersebut merupakan UMKM binaan seluruh unit Kementerian Keuangan di Jawa Barat. 

Pembukaan kegiatan yang berlangsung pada 26-27 Oktober 2024 di halaman Gedung Sate, Bandung ini dihadiri Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Perpajakan Yon Arsal, Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Askolani,  Dirjen Perbendaharaan Astera Primanto Bhakti, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, dan para tamu undangan lainnya.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Askolani mengatakan, Roeang Kita UMKM Fest 2024 by Kemenkeu Jabar ini merupakan wujud komitmen Kementerian Keuangan Jawa Barat dalam  memperkuat ekonomi lokal dan mendukung perkembangan UMKM di Jawa Barat untuk dapat naik kelas.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap yang Berubah di Kemenkeu Era Prabowo 

"Berbagai produk dijajakan oleh para UMKM tersebut mulai dari makanan-minuman, pakaian, dan craft (kerajinan tangan),"kata Askolani kepada wartawan di halaman Gedung Sate, Bandung, Sabtu (26/10/2024)

Roeang Kita UMKM Fest 2024 juga memberikan wadah kepada para UMKM untuk mempromosikan produk dan meningkatkan penjualan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk lokal. 

"Di antara 156 booth tersebut, terdapat 38 booth UMKM sudah pernah ekspor baik mandiri maupun melalui pihak ketiga,"ujarnya.

Berdasarkan data Dinas KUK Provinsi Jawa Barat, terdapat 6,2 juta UMKM di Jawa Barat. 79% UMKM tersebut belum melek digitalisasi dengan berbagai kendala.

Roeang Kita UMKM Fest 2024 by Kemenkeu Jabar diselenggarakan terbuka untuk umum dan gratis bagi seluruh masyarakat. Acara ini diselenggarakan dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bank Indonesia, Pusat Investasi Pemerintah, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB), Bank Syariah Indonesia (BSI), Taspen, Mandiri Taspen, Taspen Life, dan  Asosiasi Pengusaha Haji dan Investor Muda Indonesia (APHIMI).

Melalui kegiatan ini Kemenkeu Jabar juga menyelenggarakan kegiatan literasi bagi UMKM untuk dapat meningkatkan kapasitasnya dengan menghadirkan pihak-pihak perbankan, dan lembaga pemerintah untuk menyampaikan edukasi terkait keuangan, perpajakan, perizinan,  ekspor dan literasi lainnya.

Adapun, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menjelaskan UMKM merupakan tulang punggung ekonomi di Jawa Barat. Menurut Open Data Jabar pada 2023, jumlah UMKM di Jabar mencapai 7.055.660. Angka itu naik 5,83 persen dari tahun sebelumnya.

"Kami sangat menyambut baik dan kami terus mendorong UMKM, meningkatkan kegiatan ekonomi, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jabar," ungkapnya.

Di tengah tantangan ekonomi global dan perubahan sosial yang cepat, Bey menuturkan, UMKM Jabar menyimpan potensi besar yang harus terus didukung dan dikembangkan. 

"Kami mendorong UMKM (berkembang), mikro menjadi kecil, lalu kecil menjadi menengah, dan menengah menjadi lebih besar. Pada akhirnya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang bekerja di UMKM," ungkapnya.

"Di Disperindag Jabar ada pelatihan (UMKM) untuk ekspor. Jadi kita ingin UMKM itu tidak hanya pada taraf kecil, tapi didorong terus untuk berkembang,"sambungnya.

Baca Juga: Gelar ASEAN Treasury Forum, Kemenkeu Dorong Kemajuan Pengelolaan Keuangan Publik

Bey mengatakan pula bahwa Pemdaprov Jabar berkomitmen memberikan dukungan yang maksimal, baik dalam bentuk kebijakan, fasilitasi maupun akses pembiayaan. 

Hal itu dalam upaya menguatkan UMKM di Jabar agar lebih berdaya saing di tingkat nasional dan global.

"UMKM yang hadir di sini adalah yang sudah baik dan berkelas, juga terus didorong semakin kuat dan inovatif, mampu bersaing secara nasional maupun global," katanya.

Dia berharap kegiatan ini tidak hanya momentum seremonial, tetapi itu menjadi pengingat akan sejarah panjang perjuangan bangsa dalam membangun kemandirian keuangan negara yang kokoh demi kesejahteraan rakyat Indonesia.

"Saya sampaikan selamat Hari Oeang Republik Indonesia Ke -78, yang akan dirayakan pada tanggal 30 Oktober," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: