PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (BEI: GOTO) mencatatkan peningkatan kinerja yang signifikan pada kuartal ketiga 2024. Grup GoTo berhasil membukukan Gross Transaction Value (GTV) inti sebesar Rp72,0 triliun, meningkat 74% year-on-year (YoY), sementara GTV grup naik 37% menjadi Rp137,4 triliun. Pencapaian ini turut mendorong pendapatan bruto GoTo sebesar 34% YoY menjadi Rp4,7 triliun, dan perolehan EBITDA yang disesuaikan berbalik positif di angka Rp137 miliar, dibandingkan kerugian Rp559 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan kinerja GoTo ini didukung oleh peningkatan jumlah Monthly Transacting Users (MTU) sebesar 21% YoY, dan penurunan biaya kas rutin sebesar 3% YoY, yang membantu mendorong efisiensi perusahaan.
Patrick Walujo, Direktur Utama Grup GoTo, menyatakan kinerja kuat GoTo pada kuartal ini memperlihatkan semua lini bisnis bergerak optimal seiring dengan percepatan bisnis. Strategi perseroan dianggap berhasil karena setiap bagian ekosistem dapat memberikan nilai tambah kepada unit bisnis lainnya, sebuah model yang semakin membuahkan hasil seiring dengan upaya perusahaan secara agresif mendapatkan pengguna baru dan meningkatkan profitabilitas di seluruh bisnis kami yang berkembang pesat.
“Dengan perkembangan positif tersebut, kami juga memperkirakan segmen fintech akan mencapai EBITDA yang disesuaikan positif di kuartal selanjutnya, satu tahun lebih cepat dari pedoman sebelumnya,” ujar Patrick, Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Baca Juga: GoTo Gandeng Tencent Cloud Untuk Infrastruktur Cloud dan Layanan Digital
Simon Ho, Direktur Keuangan Grup GoTo, menambahkan, bisnis GoTo berkembang pesat terutama untuk segmen fintech dan perusahaan terus berhati-hati dalam mengelola beban. Hal ini tercermin nyata dalam pertumbuhan top-line dan perbaikan bottom-line, baik di level unit bisnis maupun di Grup.
“Hasil kuartal ketiga ini menandai pencapaian perbaikan EBITDA yang disesuaikan dalam sembilan kuartal berturut-turut dari tahun ke tahun. Kami berharap dapat terus mendorong pertumbuhan bisnis dalam beberapa bulan mendatang, sambil melakukan penghematan biaya lebih lanjut dan memperkuat upaya perbaikan bottom-line. Kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai target EBITDA Grup yang disesuaikan impas untuk keseluruhan tahun,” ucapnya.
Di tengah pertumbuhan ini, Grup GoTo berhasil mengurangi kerugian periode berjalan hingga 58% menjadi Rp655 miliar. Kinerja yang kuat ini juga didukung oleh pendapatan dari e-commerce service fee Tokopedia sebesar Rp191 miliar serta penurunan beban insentif dan pemasaran. GoTo juga mencatatkan kinerja solid di unit bisnis fintech, dengan pertumbuhan GTV 82% YoY menjadi Rp64,6 triliun, dan pendapatan bruto fintech yang meningkat 128% YoY menjadi Rp1,0 triliun.
Perusahaan berharap dapat meningkatkan profitabilitas melalui pemangkasan biaya kas perusahaan, yang turun 37% YoY, serta rencana efisiensi lebih lanjut melalui kontrak layanan cloud baru dengan Alibaba dan Tencent. Sebagai bagian dari strategi, GoTo melakukan program pembelian kembali saham senilai USD200 juta, dengan total sekitar 14,1 miliar saham telah dibeli kembali hingga akhir September 2024.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement