Dalam upaya mewujudkan kesejahteraan rakyat, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya program-program strategis, salah satunya Program Makan Bergizi Gratis. Hal ini disampaikan oleh Hasyim Gautama, Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Digital, dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk “Bikin Video Viral Jangan Asal”.
"Program ini fokus pada peningkatan kesejahteraan dan kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan generasi penerus bangsa," kata Hasyim.
Dia menegaskan bahwa komunikasi yang efektif adalah kunci untuk mendukung program pemerintah seperti Asta Cita, di mana peran Humas menjadi ujung tombak dalam komunikasi publik.
Baca Juga: Penyuluhan Gizi dan Pola Asuh Anak untuk Meningkatkan Kualitas Tumbuh Kembang Anak
Menurut Hasyim, Humas bertugas menyusun strategi komunikasi yang tepat untuk menjelaskan tujuan dan manfaat program kepada masyarakat. Selain itu, Humas juga berperan penting dalam membangun kepercayaan publik melalui transparansi informasi dan interaksi konstruktif.
"Kami mendorong Pejabat Fungsional Pranata Humas untuk siap dan terampil sebagai agen komunikasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi," tambahnya.
Acara Bimtek ini dihadiri oleh berbagai narasumber, termasuk Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional, Tigor Pangaribuan, dan Praktisi Media Sosial, Content Creator, Abi Satria. Tigor menjelaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis sangat penting dalam mendukung perkembangan anak-anak Indonesia, dengan menyediakan makanan bergizi dan susu gratis bagi siswa SD hingga SMA.
"Program ini ditujukan untuk meningkatkan konsentrasi dan mendukung perkembangan fisik serta mental anak," jelas Tigor.
Ia juga menyoroti fokus program pada periode kritis perkembangan anak, termasuk 1000 hari pertama kehidupan dan usia pertumbuhan.
Baca Juga: Menteri Kabinet Merah Putih Diminta Kompak Mendukung Prabowo Jalankan Program Makan Bergizi Gratis
Sementara itu, Abi Satria berbagi tips tentang cara membuat konten video yang efektif untuk menjangkau audiens secara maksimal. "Konten berkualitas tidak hanya soal upload, tetapi juga harus memahami karakteristik setiap platform," ungkap Abi, menekankan bahwa kesuksesan konten bukan hanya diukur dari jumlah tayangan, tetapi juga dari tingkat keterlibatan audiens.
Acara ini juga dimeriahkan dengan pengumuman lomba video pendek “Capaian Pemerintah 10 Tahun Cerita Indonesia” yang diadakan oleh Pranata Humas Indonesia. Juara pertama lomba tersebut diraih oleh Haji Arif Arofah dari Kementerian Agama Kota Cirebon, diikuti oleh Widi Wihartono dari Kementerian Komunikasi dan Digital dan Ronggo Anugerah Putro Hartono dari Kementerian ESDM di posisi kedua dan ketiga. Penghargaan diserahkan langsung oleh Hasyim Gautama.
Dengan dukungan Humas yang efektif, diharapkan program-program pemerintah dapat menjangkau masyarakat lebih luas dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan rakyat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement