- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Kinerja Solid, Cisadane Sawit Raya (CSRA) Catatkan Pendapatan Tumbuh 12,2%
Kredit Foto: Istimewa
CSRA menilai bahwa pemerintah Indonesia akan memberlakukan regulasi yang lebih ketat untuk mempromosikan produksi minyak sawit yang berkelanjutan. Program sertifikasi seperti ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) akan terus menjadi perhatian.
Tekanan dari kelompok lingkungan dan konsumen global untuk mengatasi deforestasi dan kehilangan keanekaragaman hayati akan terus berlanjut. Perusahaan mungkin menghadapi risiko reputasi jika gagal menerapkan praktik berkelanjutan.
Baca Juga: Layangkan Surat, Asosiasi Petani Sawit Minta Prabowo Kaji Ulang Soal BPDP
Untuk menghadapi beberapa tantangan tersebut, CSRA membuat kemajuan signifikan dalam meningkatkan transparansi rantai pasok Perusahaan. Sistem ketelusuran CSRA kini mencakup produksi Pome dari pabrik Labuhan Batu, memastikan bahwa minyak Pome diperoleh secara bertanggung jawab. Kolaborasi dengan ISCC dan komunitas lokal telah memperkuat praktik agronomi CSRA, sejalan dengan komitmen Perusahaan terhadap produksi yang etis.
“Industri minyak sawit di Indonesia pada tahun 2025 siap untuk tumbuh, didorong oleh efisiensi produksi dan permintaan global untuk produk yang berkelanjutan. Namun, kami perlu mengatasi tantangan lingkungan dan volatilitas pasar dengan efektif” ujar Seman Sendjaja selaku Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategis CSRA dalam keterangannya, Kamis (31/10/2024).
Pihaknya pun mengaku akan terus berfokus pada keberlanjutan dan inovasi teknologi memungkinkan untuk terus berkembang dalam ekosistem yang dinamis baik di dalam maupun di luar negeri.
Apabila merefleksikan pada kuartal lalu, imbuhnya, Seman optimis bahwa kinerja operasional dari perusahaannya terus menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan bahkan di tengah kondisi cuaca yang menantang.
“Kami telah berhasil mengatasi berbagai rintangan, termasuk gangguan rantai pasok, berkat dedikasi dan kerja keras tim kami," imbuhnya.
Pihaknya juga tetap berfokus pada efisiensi dan inovasi yang telah menghasilkan hasil positif, dengan peningkatan produksi CPO dan Kernel, peningkatan penjualan serta penekanan pada biaya yang ketat.
Pencapaian tersebut, kata dia, tidak hanya menegaskan komitmen dari perusahaannya terhadap keunggulan operasional saja, melainkan mereposisi perusahaannya dengan baik untuk menghadapi peluang di masa mendatang.
Melalui disiplin manajemen biaya, efisiensi operasional yang optimal, dan praktik mekanisasi yang gesit, CSRA terus memperkuat posisinya sebagai perusahaan agribisnis terkemuka di tingkat nasional.
Baca Juga: GAPKI Dorong Diversifikasi Ekspor Sawit Indonesia, India Jadi Target Potensial
"Kami tetap berkomitmen pada tujuan strategis kami, dengan menekankan keberlanjutan dan pertumbuhan. Seiring gerak laju pertumbuhan CSRA, kami akan terus berinvestasi dalam teknologi dan mekanisasi yang meningkatkan kemampuan kami dalam menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan kami," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement