Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Capai Rp285,13 Miliar, Laba Bersih Intiland Melesat 185,70 Persen di Kuartal III 2024

Capai Rp285,13 Miliar, Laba Bersih Intiland Melesat 185,70 Persen di Kuartal III 2024 Kredit Foto: Intiland
Warta Ekonomi, Jakarta -

Intiland (DILD) mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan pada kuartal ketiga 2024 dengan laba bersih mencapai Rp285,13 miliar, naik tajam 185,70 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp99,80 miliar. Kenaikan ini mendongkrak laba per saham dasar menjadi Rp27,51, jauh lebih tinggi dari tahun lalu yang sebesar Rp9,63.

Pendapatan usaha Intiland tercatat sebesar Rp1,98 triliun, turun 40,89 persen dari Rp3,35 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Meski pendapatan menurun, beban pokok penjualan dan beban langsung juga turun menjadi Rp1,35 triliun, lebih rendah dari Rp1,93 triliun tahun lalu. Laba kotor perusahaan pun tercatat sebesar Rp620,56 miliar, turun signifikan 56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp1,41 triliun.

Beban penjualan tercatat sebesar Rp44,81 miliar, sedikit meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp43,68 miliar. Sementara itu, beban umum dan administrasi mencapai Rp212,48 miliar, naik dari Rp203,91 miliar. Dengan total beban usaha sebesar Rp257,29 miliar, terjadi peningkatan dari Rp247,59 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Akibatnya, laba usaha turun signifikan menjadi Rp363,26 miliar, anjlok 69 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp1,17 triliun.

Baca Juga: Pendapatan Anjlok, Nasib Krakatau Steel (KRAS) Saat Perubahan Kepemimpinan di Kuartal III 2024

Intiland mencatat beberapa sumber pendapatan lain-lain yang beragam. Dampak modifikasi atas arus kas liabilitas keuangan tercatat sebesar Rp418,03 miliar, dibandingkan nihil pada tahun lalu. Pendapatan bunga menurun menjadi Rp13,25 miliar dari Rp18,93 miliar, sementara pendapatan dividen melonjak menjadi Rp21,5 miliar dari Rp13,63 miliar.

Perusahaan juga mencatat keuntungan selisih kurs sebesar Rp66,86 juta, naik drastis dari rugi selisih kurs sebesar Rp1,52 miliar pada tahun lalu. Selain itu, untung penjualan aset tetap juga meningkat menjadi Rp378,62 juta dari Rp253,29 juta.

Beban bunga tercatat sebesar Rp307,62 miliar, naik dari Rp294,29 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Komponen pendanaan atas liabilitas kontrak menurun menjadi Rp77,94 miliar dari Rp153,71 miliar. Sementara itu, pos lain-lain bersih meningkat menjadi Rp32,58 miliar dari Rp16,68 miliar. Beban lain-lain mencapai Rp28,19 miliar, melonjak signifikan sebesar 106 persen dari posisi tahun lalu yang sebesar Rp432,67 miliar.

Dari sisi neraca, ekuitas Intiland terkumpul sebesar Rp6,79 triliun, mengalami kenaikan dari akhir tahun lalu yang sebesar Rp6,53 triliun. Total liabilitas menurun menjadi Rp7,14 triliun dari Rp8,06 triliun pada akhir 2023. Sementara itu, jumlah aset tercatat sebesar Rp13,94 triliun, mengalami sedikit penurunan dari Rp14,6 triliun di akhir tahun sebelumnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: