Menanti Keputusan The Fed, Harga Emas Bakal Terus Naik Jelang Pemilu AS?
Harga emas dunia mencatat kenaikan pada penutupan perdagangan hari Senin (4/11/2024). Tercatat, harga emas spot naik 0,1% menjadi US$2.737,66 per ons. Sementara futures emas Amerika Serikat (AS) ditutup sedikit lebih rendah sebesar 0,03% di level US$2.748,50.
Analis UBS, Giovanni Staunovo, mengatakan hal ini tidak terlepas dari ketidakpastian situasi menjelang pemilihan presiden AS. Di sisi lain, pasar juga menantikan keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang akan diumumkan Kamis.
Baca Juga: Tak Cuma Emas, Erick Thohir Bilang Indonesia Bisa Hilirisasi Semikonduktor
“Pemilu AS akan menjadi pendorong utama emas minggu ini. Sementara itu, pemotongan suku bunga dari Fed tidak mungkin memberikan pengaruh besar karena sudah sesuai ekspektasi pasar," ungkapnya dilansir Selasa (5/11).
Adapun Pemilu AS tahun ini mempertemukan kandidat Partai Demokrat, Kamala Harris, dan mantan Presiden Republik, Donald Trump. Survei Reuters/Ipsos menunjukkan persaingan ketat di antara keduanya, sementara masyarakat tetap waspada akan potensi terulangnya kerusuhan seperti setelah kekalahan Trump pada pemilu 2020.
Selain itu, The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 0,25 poin. Hal ini dapat mendukung harga emas karena suku bunga rendah cenderung mendorong investasi dalam aset safe haven.
Baca Juga: Buat Bayar Utang, Newport Marine Service (BOAT) Tawarkan Harga IPO Rp100 per Saham
Indeks dolar AS melemah 0,4%, mencapai titik terendah dalam dua minggu. Dolar yang lebih lemah membuat emas lebih menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain, mendukung kenaikan harga emas di tengah ketidakpastian ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement